Medan-Mediadelegasi: Guru besar Institut Teknologi Bandung (ITB) Prof. Ir Endra Joelianto, Ph.D, menjadi narasumber diskusi kelompok terarah (focus group discussion/FGD) yang digelar Universitas Prima Indonesia (Unpri) Medan, baru-baru ini.
Dalam diskusi bertema “The Rise of Modern Medicine” , Endra Joelianto memaparkan tentang bagaimana evolusi pengobatan modern telah berpindah dari pendekatan spiritual dan filosofis menuju pendekatan ilmiah berbasis bukti.
“Masa depan layanan kesehatan menjanjikan transformasi luar biasa, namun untuk mewujudkannya dibutuhkan investasi berani dalam infrastruktur, pendidikan, dan kesetaraan,” ujar Endra Joelianto.
Menurut dia, peran revolusi ilmiah sangat dibutuhkan dalam membentuk pemahaman anatomi, fisiologi, dan pengembangan teknologi medis mutakhir.
Guru Besar Fakultas Teknologi Industri yang juga menaungi Instrumentation, Control and Automation Research Group ITB ini, memaparkan bagaimana Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning kini menjadi tulang punggung masa depan laboratorium medis.
Teknologi AI, kata dia, memungkinkan diagnosis yang lebih akurat, cepat, dan personal yang disesuaikan dengan profil genetik masing-masing pasien.
Oleh karena itu, Enda Joelianto menyoroti pentingnya pendidikan lanjutan bagi tenaga laboratorium agar mampu mengelola data dan teknologi canggih secara efisien.
Beberapa topik riset lanjutan yang disoroti dalam sesi ini mencakup pendekatan teknik dalam analisis Nailfold Microcirculation, aplikasi teknologi Terahertz (THz) di bidang bioteknologi, serta model komposit segmentasi luka berbasis metode tradisional dan “deep learning”. D|Red
Baca artikel menarik lainnya dari mediadelegasi.id di GOOGLE NEWS
