Kahiyang Ayu Dukung Pelestarian Wastra Tabagsel, Kunjungi Rumah Tenun Nadira di Padangsidimpuan

Ketua Dewan Kerajin an Nasional Daerah (Dekranasda) Sumatera Utara (Sumut) Kahiyang Ayu, mengunjungi ‘Rumah Tenun Nadira’ di Jalan Imam Bonjol, Kota Padangsidimpuan Selasa 19 Agustus 2025. (Foto : Ist.)

Padangsidimpuan-Mediadelegasi : Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumatera Utara (Sumut), Kahiyang Ayu, menunjukkan komitmennya dalam mendukung pelestarian budaya dan penguatan UMKM di Sumatera Utara, khususnya di sektor wastra (kain tradisional). Salah satu wujudnya adalah dengan mengunjungi ‘Rumah Tenun Nadira’ yang terletak di Jalan Imam Bonjol, Kota Padangsidimpuan.

Kunjungan ini menjadi bukti nyata dukungan Dekranasda Sumut terhadap pelestarian warisan budaya dan pengembangan UMKM di wilayah Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel). Kahiyang Ayu ingin memastikan bahwa wastra khas Tabagsel tetap lestari dan semakin dikenal luas.

Dalam kunjungannya, Kahiyang Ayu berinteraksi langsung dengan pemilik Rumah Tenun Nadira, Rizki Yuhdiana Siregar. Beliau ingin mengetahui lebih dalam tentang proses produksi kain tenun, serta berbagai produk yang dihasilkan oleh Rumah Tenun Nadira.

Kahiyang Ayu juga tidak lupa untuk membeli beberapa kain wastra khas Tabagsel sebagai bentuk dukungan nyata terhadap produk lokal. Beliau berharap, dengan membeli dan mengenakan produk lokal, semakin banyak masyarakat yang tertarik dan bangga dengan wastra Tabagsel.

“Kunjungan ini adalah salah satu langkah Dekranasda Sumut untuk menaikkan kelas para pengrajin wastra, agar lebih dikenal luas, bukan hanya di daerah, tetapi juga secara nasional. Salah satunya dengan cara kita ikut mengenakan dan mempromosikannya,” ungkap Kahiyang Ayu dengan penuh semangat.

Rizki Yuhdiana Siregar, pemilik Rumah Tenun Nadira, menjelaskan bahwa Rumah Tenun Nadira telah menjadi sentra tenun tradisional sejak didirikan pada tanggal 9 Februari 2010. Usaha ini lahir dari kecintaan terhadap kain tradisional dan semangat untuk melestarikan warisan budaya leluhur, khususnya Ulos Batak Angkola.

“Kami menyediakan berbagai produk seperti ‘ready to wear’ (pakaian siap pakai), baik pria dan wanita berbahan tenun, ulos Batak, selendang, sarung, dan paroppa sadun,” jelas Rizki.

Pos terkait