Medan-Mediadelegasi : Pemerintah Kota (Pemko) Medan mencatat transaksi Pasar Murah di 53 titik se-Kota Medan berhasil menembus angka Rp 3,2 miliar. Pasar Murah ini didirikan sebagai upaya untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.
Pasar Murah yang diselenggarakan oleh UKM Koperasi Perindag Kota Medan ini berlangsung selama 10 hari, mulai dari tanggal 10 hingga 20 Desember 2025, dan tersebar di 21 kecamatan di Kota Medan.
“Total transaksi kebutuhan pokok di 53 titik pasar murah sampai dengan tanggal 19 Desember 2025 sebesar Rp 3.245.559.160,” ungkap Plt Kadis UKM Koperasi Perindag Kota Medan, Citra Effendi Capah, pada hari Selasa, 23 Desember 2025.
Citra menjelaskan bahwa ada empat jenis kebutuhan pokok yang paling banyak dibeli oleh masyarakat di Pasar Murah, yaitu beras, gula pasir, telur, dan minyak goreng.
Pasar Murah ini memang sengaja digelar untuk membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih murah dan terjangkau menjelang perayaan Nataru.
Didampingi oleh Kabid Perdagangan, Indra Gunawan, Citra juga mengungkapkan data penjualan untuk bahan pokok lainnya. Tepung terigu terjual sebanyak 5.100 Kg, kacang kupas sebanyak 1.700 Kg, margarin sebanyak 564 Kg, dan sirup sebanyak 108 lusin.
“Total transaksi dan jumlah kebutuhan pokok yang terjual akan naik lagi, mengingat di hari terakhir ini pasar murah masih berlangsung,” sebut Citra.
Citra juga menyampaikan bahwa wilayah dengan permintaan barang kebutuhan pokok Pasar Murah terbanyak adalah Kecamatan Medan Tuntungan.
