Pembukaan MTQ ke-37 di Tebingtinggi, Gubernur Tekankan Kerja Keras LPTQ

Pembukaan MTQ ke-37 di Tebingtinggi, Gubernur Tekankan Kerja Keras LPTQ
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi didampingi Ketua TP PKK Sumut Nawal Edy Rahmayadi menghadiri sekaligus membuka secara langsung Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXXVII Provinsi Sumut Tahun 2020 di Kota Tebingtinggi. Foto:D|Ist

Tebingtinggi-Mediadelegasi: Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-37 Tingkat Provinsi Sumatera Utara (Sumut) di Kota Tebingtinggi, resmi dibuka Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dengan bacaan Alfatiha dan sirene di hadapan ribuan masyarakat dan peserta di Lapangan Sri Mersing, Jalan Sutomo Kota Tebing Tinggi, Sabtu kemarin.

Gubernur menekankan kepada Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) untuk lebih bekerja keras menyiapkan para peserta hingga melahirkan juara untuk dipersiapkan menghadapi MTQ tingkat nasional yang akan berlangsung November mendatang di Sumatera Barat.

Karena itu, Dewan Hakim pada penyelenggaraan MTQ ke-37 tahun 2020 tingkat provinsi ini benar-benar menyeleksi seluruh kafilah yang akan bertanding.

Gubernur menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan MTQ kali ini, serta masyarakat yang antusias menyaksikan kegiatan tahunan tersebut, meskipun di tengah kondisi pandemi Covid-19. Sebab menurutnya, agenda ke-Islam-an seperti ini biasanya membawa rahmat dan ketenteraman bagi seluruh makhluk Allah sebagaimana hadirnya Islam dalam kehidupan manusia.

“Saya berharap semua bisa berbuat yang terbaik untuk syiar Islam. Karena Islam itu adalah rahmatan lil alamin, rahmat seluruh alam,” sebut Gubernur didampingi Ketua TP PKK Sumut Nawal Edy Rahmayadi.

Gubernur mengingatkan bahwa dalam dua tahun terakhir, Sumut mendapat tempat di tiga besar pada MTQ Nasional 2018 dan 2019. Bahkan yang berada pada posisi kedua dan pertama, banyak peserta dari provinsi lain namun bermarga dari Sumut.

“Berarti memang Sumut ini gudangnya (qori/qoriah, hafiz/hafizah dan lainnya). Saya percaya Ketua LPTQ bertanggung jawab melakukan yang terbaik bagi kita semua. Karena kondisi Covid-19 sekarang ini, kita harus sehat dan produktif. Jangan karena Covid-19 kita jadi manusia yang kalah,” ujar Gubernur.

Dijelaskannya, bahwa rencana MTQ ke-37 tahun 2020 tingkat provinsi digelar April lalu, kemudian bergeser ke Juni 2020 dan terakhir dibuka 5 September 2020. Sedangkan dalam waktu kurang lebih 60 hari ke depan, akan ada MTQ tingkat nasional di Sumatera Barat.

“Tidak ada waktu lagi kita mengundur ini. Jadi Dewan Hakim, berbuatlah yang terbaik. Saya tekankan, ke depan kita harus berikan yang terbaik dan profesional,” tegasnya.

Di akhir pidato, Edy menyampaikan harapan agar dari MTQ ke-37 ini, lahir para putra putri terbaik yang bisa membanggakan Sumut di kancah nasional, menjadikan Sumut bermartabat. Dirinya yakin, dengan kerja keras dan usaha yang sudah dilakukan peserta akan membawa nama baik bagi provinsi yang akan diwakili nantinya di Kota Padang Sumbar, November mendatang.

Sementara Ketua LPTQ Sumut Asren Nasution dalam sambutannya menyebutkan bahwa hasil kunjungan mereka ke berbagai kabupaten/kota, semangat seluruh kafilah tidak surut untuk terus belajar dan berlatih mempersiapkan diri memberikan prestasi terbaik pada MTQ yang juga telah lama dinantikan. Padahal saat ini, kondisi pandemi Covid-19 belum selesai.

“Mudah-mudahan, melalui lantunan bacaan Alquran dan suara para huffaz yang terus berkumandang, menjadi semangat dan obat penyembuh, daya tangkal terhadap segala marabahaya dan bala bencana di Sumut dan seluruh wilayah nusantara. Kiranya suasna batin ini dapat terus ditumbuhkan, sehingga dapat melahirkan peserta untuk tingkat nasional dan internasional,” jelas Asren.

Mengingat MTQ Nasional hanya tinggal 60 hari, Asren menyebutkan, terhitung mulai 13 September 2020 yang akan datang, peserta terbaik akan memasuki pemusatan latihan yang akan dilatih dan dibina oleh putra putri terbaik se-Sumut yang telah berprestasi di ajang MTQ Nasional maupun Internasional serta para guru besar yang ahli di bidangnya.

Pos terkait