Purwakarta-Mediadelegasi: Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta mendukung program Kementerian Pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud) dalam pemberian kuota kepada peserta didik. Namun, persoalan mendasar yang terjadi adalah fasilitas jaringan internet dan perangkat informasi teknologi (IT) yang belum memadai.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta Purwanto, mengatakan pihaknya sangat mendukung program Kemendikbud terkait pemberian kuota kepada peserta didik.
“Di sejumlah daerah, permasalahan utamanya adalah jaringan internet yang kurang serta orangtua yang belum memiliki fasilitas IT yakni Laptop maupun handphone yang belum memadai,” jelas Purwanto, Selasa kemarin di Purwakarta.
Menurutnya pembelajaran pada masa pandemi seperti sekarang ini mestinya bisa menjadi momentum bagi guru, untuk mengembangkan kemampuan membuat strategi pembelajaran yang baik. “Maka, segala keterbatasan yang dihadapi, baik oleh peserta didik, guru dan orangtua dapat teratasi,” kata Purwanto.
Ia melanjutkan kurikulum darurat yang digulirkan sementara pada masa pandemi oleh Kementerian Pendidikan, diterapkan pada satuan pendidikan dan sudah mengalami penyederhanaan kompetensi dasar.
“Setiap mata pelajaran agar berfokus pada kompetensi esensial dan kompetensi prasyarat untuk kelanjutan pembelajaran di tingkat selanjutnya,” imbuhnya.
Adapun implementasi kebijakan tersebut, sambung dia, Dinas Pendidikan Purwakarta memberikan fleksibilitas bagi sekolah untuk memilih kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran siswa.
“Pembelajaran berbasis produk, siswa diberikan tugas mengenali dan mempelajari sesuatu yang ada di lingkungannya. Sehingga pada akhirnya siswa mampu menghargai apa yang selama ini ada di lingkungannya,” tutup Kadis. D|Jbr-75