Dijelaskannya juga, berkaitan dengan penyediaan perlengkapan jalan ini untuk Marka, ITC dan rambu jalan kemudian untuk rehab dan pemeliharaan traffic light semuanya ada dimurni anggaran dinas itu.
Berkaitan dengan polisi tidur, kata Iswar Lubis, pihaknya tidak ada membuat itu. “Kalaupun ada, itu di lingkungan-lingkungan, kita akan coba edukasi bagaimana cara teknis pembangunannya agar standar dari sisi ketinggiannya tidak membahayakan dan merepotkan bagi pengguna jalan,” jelasnya.
Sementara itu Ranville Napitupulu dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meminta karena belum banyaknya halte, untuk rambu-rambu di jalan untuk ukurannya agar ditambah tingginya agar rambu-rambu jalan raya jelas di lihat masyarakat khususnya pengguna jalan raya.
Menanggapi hal itu, Iswar Lubis menjelaskan memang di awal beroperasional Trans Metro Deli dan juga awal-awal masa pandemi pada saat itu kemampuan anggaran kita hanya menyiapkan rambu standar yang tiang pendek. “Begitu pun ada rencana tahun ini kita coba bangun rambu jalan dengan tiang tinggi sebanyak 75 unit dan mungkin di R- 2022 berikutnya akan disempurnakan lagi,” pungkasnya. D|Med-82
