Alustaz Muhammad Ali Hasibuan: Pandemi Covid-19 Bukan Penghalang Silaturahmi

Musim pandemi Covid-19, janganlah menghalangi kita untuk bersilaturahmi. Karena silaturahmi bisa dilakukan dengan berbagai cara. Jika tidak memungkinkan dengan bertemu fisik, maka bisa diganti dengan pertemuan secara daring.

“Silaturahmi juga dapat dilakukan dengan saling bertegur sapa dan menanyakan kabar melalui sambungan telepon. Di musim pandemi covid-19 ini, kita memang dianjurkan untuk menjaga jarak fisik. Akan tetapi jarak sosial tidak boleh renggang. Jarak persaudaraan harus tetap dekat. Jembatan penghubung antar kerabat harus tetap dibentangkan,” imbaunya.

Mengutip Shahih Ibn Hibbban dari hadits Abu Hurairah ra, ia berkata: Wahai Rasulullah, beritahulah aku tentang sesuatu yang jika aku kerjakan, maka aku akan masuk surga. Lalu Rasulullah SAW bersabda: “Berikanlah makanan, sebarkanlah salam, sambunglah tali silaturahmi dan lakukan shalat malam ketika orang-orang tidur, maka engkau akan masuk surga dengan selamat” (HR. Ibnu Hibban)

Musim pandemi jangan sampai membuat kita memutus tali silaturahmi. Jangan sampai keluarga dan kerabat kita, merasa kita tinggalkan dan kita abaikan. Walaupun di masa pandemi, kita tetap jaga hubungan baik dengan mereka. Kita jaga hubungan baik itu dengan cara membantu mereka di kala mereka butuh bantuan. Kita beri utang mereka jika butuh utangan. Kita kunjungi mereka jika memungkinkan.

Disarankannya, agar sesama kita jangan menunggu mereka berbuat baik kepada kita lalu kita balas kebaikan mereka. “Jangan tunggu mereka mengunjungi kita lalu kita balas kunjungan mereka. Jangan tunggu mereka menyapa duluan lewat sambungan telepon baru kemudian kita balas menyapa. Kita dahului mereka dengan itu semua. Karena ini adalah kebaikan yang pahalanya besar,” katanya.

Alustadz Muhammad Ali Hasibuan mengajak agar menjadi orang yang pertama kali melakukannya. Kita berlomba-lomba dalam kebaikan. Menyambung silaturahmi adalah salah satu kewajiban dan memutus silaturahmi  termasuk salah satu dosa besar. D|Red-02

TONTON JUGA: Tausyiah anak kampung, sebab sebab musibah datang

Pos terkait