Anggota PP Tewas Tertimpa Tembok Ambruk di Belawan

Anggota PP Tewas Tertimpa Tembok Ambruk di Belawan
Suasana penertiban bangunan liar di Jalan Baliton, Kelurahan Belawan II, Kecamatan Medan Belawan, Kamis (11/5/. Foto: Vid

Medan-Mediadelegasi: Dedi Irawan (36), anggota Pemuda Pancasila (PP), tewas tertimpa tembok yang ambruk saat sejumlah petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemko Medan melakukan penertiban bangunan liar di sekitar Jalan Bliton Barat, Kelurahan Belawan II, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan.

Detik-detik kejadian ambruknya tembok dan seketika menimpa tubuh Dedi Irawan tersebut terjadi pada Kamis (11/5) siang dan sempat diabadikan oleh seorang warga yang kemudian tayangan video itu sempat viral di media sosial.

Informasi yang dihimpun mediadelegasi.id, Jumat (12/5), korban Dedi Irawan tewas setelah ditimpa reruntuhan bangunan pos Pemuda Pancasila yang berada di atas drainase di kawasan jalan Bliton Belawan.

Bacaan Lainnya

Mengetahui kejadian itu, petugas langsung mengevakuasi korban yang mengalami luka patah tulang di bagian pinggang hingga akhirnya nyawa korban tidak terselamatkan.

Menurut Ketua Pimpinan Anak Ranting Pemuda Pancasila Kelurahan Belawan II, Hendra, kejadian itu bermula saat Dedi Irawan hendak menyelamatkan inventaris kantor dan barang-barang lainnya di dalam bangunan tersebut.

Pada saat yang sama, menurut dia, petugas Satpol PP juga sedang berupaya menertibkan bangunan pos Ormas tersebut dengan menggunakan palu.

“Dedi akhirnya meninggal dunia dan langsung dibawa ke rumahnya di daerah Jalan Beliton. Semalam, Pak Bobby (Wali Kota Medan) juga sudah datang untuk menyampaikan turut berduka cita,” ucapnya.

Sementara itu Ketua Pimpinan Anak Cabang Pemuda Pancasila Medan Belawan Hadi Suhendra menyayangkan pembongkaran bangunan kantor ranting ormasnya menyebabkan jatuh korban.

“Kami meminta Wali Kota untuk mencopot Kasatpol PP dan Kanit Gakkum Satpol PP Medan karena dinilai lalai dalam melakukan pekerjaannya,” ujarnya.

Ibu korban, Khairani mengatakan tidak menduga anak laki-laki pertamanya itu meninggal dalam peristiwa di tengah berlangsung penertiban bangunan di kawasan padat penduduk tersebut. D|Red

Pos terkait