Agus mengidentifikasi empat faktor utama yang mempengaruhi transformasi menuju industri hijau, yaitu market driven, pertumbuhan pembiayaan hijau, dorongan kebijakan pemerintah, dan
mekanisme perdagangan global. Ia mengajak seluruh pihak untuk mengubah paradigma lama yang membenturkan kepentingan pertumbuhan ekonomi dengan kelestarian lingkungan.
Dalam pandangan Agus, transformasi menuju industri hijau adalah perjalanan panjang yang membutuhkan visi, inovasi, dan kolaborasi. Agenda dekarbonisasi mulai dari efisiensi energi, pemanfaatan energi terbarukan, hingga inovasi teknologi seperti Carbon Capture and Utilization (CCU) serta penerapan prinsip ekonomi sirkular dilihat sebagai peluang strategis.
AIGIS dan GISCO merupakan jawaban dan solusi dimana industri hijau bisa menciptakan nilai tambah dan daya saing yang pada akhirnya bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Agus berharap bahwa dengan adanya AIGIS, industri hijau dapat menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Dengan demikian, Agus menekankan bahwa melakukan transformasi menuju industri hijau tidak boleh dianggap sebagai biaya melainkan sebuah investasi untuk masa depan yang lebih baik. Ia berharap bahwa seluruh pihak dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut dan menciptakan industri hijau yang berkelanjutan di Indonesia. D|Red.
Baca artikel menarik lainnya dari
mediadelegasi.id di GOOGLE NEWS.






