“Karenanya ada pemimpin yang menggunakan kekuatan uang. Ada juga pemimpin yang menempuh jalur peraturan, tata tertib, dan atau undang-undang. Nah hari ini kita akan belajar cara memimpin dengan menggunakan hati lewat buku ini,” sebut Bang Wiwik lagi.
Masih lanjut Bupati Sergai, jika memimpin dengan hati, maka orang dibuat gembira, hatinya lapang, dibangun cita-cita atau harapan bahwa ada sesuatu yang lebih mulia yang ingin diraih secara bersama-sama. Bagi Bang Wiwik, cara inilah yang melahirkan keikhlasan, tidak hanya dimotivasi oleh uang dan atau peraturan.
Bekerja bersama-sama dengan pemimpin seperti ini tidak akan merasa terpaksa, tetapi justru sebaliknya, yaitu mendapatkan kegembiraan dan kepuasan.
“Memimpin dengan hati berlaku buat semua orang karena kita sejatinya adalah seorang pemimpin setidaknya pemimpin bagi diri sendiri. Mari kita bersama-sama mengoreksi diri, karena setiap pemimpin harus bertanggungjawab atas apa yang telah dipimpinnya,” tandas Bupati.
Selain Bupati Sergai, kegiatan bedah buku ini juga menghadirkan panelis lainnya yaitu Direktur Pasca Sarjana UMA Prof Dr Ir Retna Astuti Kuswandani MS dan Dosen Fakultas Pertanian UMA Dr Ir Syahbudin Hasibuan MSi.
Kegaitan bedah buku ini juga dirangkaikan dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara beberapa OPD Pemkab Sergai dengan Program Pasca Sarjana UMA.
Hadir bersama Bupati antara lain Wakil Bupati Sergai H Adlin Umar Yusri Tambunan ST MSP, Sekdakab Sergai H M Faisal Hasrimy APMAP para Kepala OPD dan perwakilan UMA. D|Sgi-105