Namun dalam silsilah hanya disebut empat marga (Pasaribu, Limbong, Sagala dan Malau) karena Raja Biak-biak dalam riwayatnya tidak punya keturunan. Sedangkan ke-lima puterinya adalah: Siboru Pareme, Siboru Anting Sabungan, Siboru Biding Laut dan Siboru Natinjo. Selain khusus di komunitas PRPI, keluarga dan keturunan marga Pasaribu selama ini juga aktif di kumpulan marga Guru Tateabulan, yaitu Pomparan Ompu Guru Tateabulan yang sudah terdaftar dan berbadan hukum di Kemenkum-HAM pada 2012 lalu.
Rumpun marga Pasaribu juga punya komunitas generasi muda yang disebut Generasi Muda Pasaribu Sedunia (GMPS). GMPS dinilai lebih maju selangkah karena mampu berdiri terlebih dahulu dari PRPI yang berskala nasional (se-Indonesia).
Terpisah, Sahala Benny Pasaribu sesaat menjelang pelaksanaan forum diskusi tentang Batakologi via zoom meeting, Sabtu petang (19/3) melalui rilis menyebutkan marga Pasaribu adalah rumpun keturunan leluhur (Daompung) Si Raja Uti dan Sariburaja, sang putra sulung atau ‘anak siangkangan’ dari Guru Tatebulan.
“Sebagai formatur tunggal, saat ini saya sedang konsentrasi pada penyusunan personal pengurus PRPI pusat (Indonesia) untuk diumumkan dalam waktu dekat ini. Tapi kita juga sambil komunikasi dengan pengurus PRPI di semua daerah, baik untuk inventarisasi data keanggotaan maupun program kerja masing-masing,” katanya optimis. D|Red