Bupati Rejang Lebong Dukung Pengembangan Desa Wisata

Bupati Rejang Lebong Dukung Pengembangan Desa Wisata
Bupati Rejang Lebong Syamsul Effendi foto bersama para peserta pelatihan pengelolaan desa wisata yang digelar di Desa Baru Manis, Kecamatan Kecamatan Bermani Ulu, Selasa (4/10). Foto: Darman

Curup-Mediadelegasi: Bupati Rejang Lebong, Bengkulu, Syamsul Effendi dukung langkah pemerintah Desa Baru Manis memanfaatkan dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) untuk pengembangan potensi wisata guna meningkatkan perekonomian warga di desa tersebut.

Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Rejang Lebong pada acara pembukaan pelatihan dan pengelolaan desa wisata yang diikuti 37 peserta di Desa Baru Manis, Selasa (4/10).

Syamsul juga berharap pemerintah Desa Baru Manis dapat mengelola dana BKK yang dialokasikan Pemkab Rejang Lebong sebesar Rp100 juta tersebut untuk program-program yang berorientasi kepada kepentingan masyarakat setempat.

Bacaan Lainnya

“Kelola BKK dengan baik, tertib administrasi dan kembangkanlah potensi-potensi wisata yang terdapat di Desa Baru Manis ini,” ujarnya.

Melalui program pengembangan pariwisata yang dilaksanakan secara baik, Bupati menyatakan optimis Baru Manis nantinya akan menjadi salah satu desa wisata yang layak dan menarik dikunjungi oleh mayarakat sekitar dan dari luar Rejang Lebong.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Rejang Lebong Suradi Rifai, menjelaskan bahwa pihaknya senantiasa mendukung dan memotivasi pemerintah desa setempat agar mengelola aset dan potensi wisata yang terdapat di Desa Baru Manis.

Dukungan tersebut, lanjutnya, bertujuan agar Baru Manis kelak menjadi desa wisata yang memiliki daya saing, termasuk dari sisi produk ekonomi kreatifnya.

Kepala Desa Baru Manis, Sofyan Effendi menjelaskan, kegiatan pelatihan pengelolaan desa wisata yang digagas oleh pemerintah desa setempat mendapat respon positif dari masyarakat dan kalangan generasi muda di desa itu.

“Minat warga Desa Baru Manis untuk menjadi peserta pelatihan ini cukup besar. Ada sebanyak 37 peserta dari berbagai lembaga dan unsur masyarakat yang diikutsertakan,” tuturnya.

Para peserta berasal dari unsur masyarakat, utusan organisasi pemuda, pengurus Karang Taruna dan pelaku usaha ekonomi kreatif. D|RIb-117