Syarat utama penerima bansos adalah Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) valid sesuai data Dukcapil. Selain itu, calon penerima harus terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), yang menjadi basis data utama Kemensos.
Penerima harus masuk dalam kategori miskin atau rentan miskin, serta tidak menerima bantuan ganda dari program pemerintah lainnya. Penting juga bahwa calon penerima tidak bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), anggota TNI, atau anggota Polri.
Secara keseluruhan, kondisi sosial-ekonomi calon penerima harus memenuhi indikator kemiskinan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Verifikasi data ini menjadi langkah krusial dalam proses penyaluran bansos, yang dapat dipantau melalui cek bansos Kemensos.
Waspada Terhadap Modus Penipuan Bansos Kemensos
Selain memahami cara cek bansos Kemensos, masyarakat juga diimbau untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai modus penipuan yang seringkali mengatasnamakan program bantuan sosial, terutama menjelang akhir tahun 2025. Penting untuk selalu menggunakan situs dan aplikasi resmi Kemensos saat melakukan cek bansos Kemensos untuk menghindari jebakan penipu.
Salah satu ciri umum penipuan adalah pesan berantai dengan tautan tidak resmi (phishing) yang menyerupai situs Kemensos atau bank penyalur. Tautan ini biasanya bukan berasal dari domain resmi pemerintah seperti cekbansos.kemensos.go.id. Hindari mengklik tautan mencurigakan yang dikirim melalui pesan pribadi atau grup WhatsApp.
Penipu juga sering meminta data pribadi sensitif seperti PIN, OTP, atau kata sandi dengan dalih verifikasi. Penting untuk diingat bahwa pemerintah tidak pernah meminta biaya apapun untuk pencairan bansos. Jika ada pihak yang meminta biaya, itu adalah indikasi penipuan.
Modus lainnya termasuk iming-iming dana langsung cair dengan biaya administrasi, undangan palsu atau formulir online yang digunakan untuk mencuri data, serta penggunaan nomor pribadi atau akun tidak resmi. Pesan penipuan seringkali mengandung kata-kata mendesak atau ancaman, dan ejaan atau logo instansi bisa salah atau tidak rapi.
Langkah Tepat Jika Menjadi Korban Penipuan Bansos
Jika masyarakat menemukan adanya indikasi penyelewengan bantuan sosial, seperti pungutan liar, sangat penting untuk segera melaporkannya kepada pihak berwenang. Pelaporan ke kepolisian dapat membantu penindakan tegas terhadap oknum penipu yang merugikan masyarakat dan program cek bansos Kemensos.
Selain itu, jika menerima pesan mencurigakan yang berkaitan dengan bansos, masyarakat dapat melaporkannya melalui situs Aduan Bansos Kemensos. Bagi penerima yang mengalami kendala terkait bansos, menghubungi pendamping sosial adalah langkah yang tepat untuk mendapatkan bantuan dan informasi akurat.
Untuk pembaruan data Kartu Keluarga (KK) atau KTP, masyarakat bisa datang langsung ke kelurahan setempat. Jika NIK tidak sinkron, segera lakukan sinkronisasi di Dukcapil. Ini penting agar data penerima tetap valid dan dapat terus menerima bantuan setelah cek bansos Kemensos.
Apabila merasa layak menerima bansos namun belum terdaftar, masyarakat dapat mengajukan usulan ulang melalui aplikasi “Cek Bansos”. Sebaliknya, jika menemukan penerima yang tidak layak, fitur sanggah dalam aplikasi juga dapat digunakan untuk melaporkan ketidaksesuaian tersebut. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan program bansos dapat berjalan efektif dan tepat sasaran, serta terhindar dari praktik penipuan yang merugikan masyarakat. D|Red.
Baca artikel menarik lainnya dari
mediadelegasi.id di GOOGE NEWS.







