Kelurahan Langga Payung Kebanjiran, 100 KK Butuh Bantuan Pemkab Labusel

Banjir di Desa Langga Payung Labuhanbatu Selatan melanda rumah warga dan Jalinsum
Banjir di Desa Langga Payung Labuhanbatu Selatan melanda rumah warga dan Jalinsum

Labusel-Mediadelegasi: Lingkungan Sebrang Kelurahan Langgapayung Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) dilanda banjir, Jum’at (20/11), hingga Minggu (22/11) aktivitas warga masih terkendala.

Akibatnya pun, 100 Kepala Keluarga (KK) mengalami kerugian dan tak dapat memenuhi kebutuhan keluarga. Tak pelak, bantuan Pemerintah Kabupaten Labusel menjadi harapan untuk membantu perekenomian warga, khususnya terhadap warga yang terdampak bencana alam itu.    

“Saya sudah 3 hari tidak bekerja seperti biasa karna banjir melanda. Terhitung 3 hari sejak Juma’at (20/11), persisnya Minggu (22/11) banjir kiriman Sungai Kanan di Desa kami pun baru bisa surut total,” kata Edi salah seorang warga, Senin (23/11/2020).

Bacaan Lainnya

Bahkan, Jalan Lintas Sumatera Utara (Jalinsum) 1 malam macat total. “Truk yang akan melintas sajapun harus dituntut warga, agar tak terjeblos ke parit, sebab tingginya air tak lagi dapat membedakan mana badan jalan, mana parit,” ungkapnya.    

Banjir kiriman  itu pun, jelas Edi, membuat sekira 100 rumah warga terendam, dan sebahagian tak bisa ditinggali selama 2 hari. “Dibeberapa rumah warga yang terkena banjir ada yang mencapai sekira 100 meter, sehingga warga memilih untuk manda ke rumah saudara,” bilangnya.  

Artinya juga, sanbung Edi, selama 3 hari total saya tak bisa berjualan keliling kampung, karena kendaraan yang roda dua yang saya gunakan harus tertonggok di rumah saja, tak bisa melintasi banjir.

Edi juga menjelaskan, sekira 100 Kepala Keluarga (KK) yang rumahnya terendam banjir sangat berdampak kerugian, imbasnya pun menyulitkan ekonomi keluarga, sebab sejak 3 hari belakangan aktivitas warga terhenti total.

“Pasca banjir dua hari melanda, di hari ketiga pun masih disibukkan dengan  beres-beres rumah akibat dampak banjir itu, agar bisa ditinggali,” ungkapnya.   

Sehingga kondisi ini, bilang Edi, tentulah uluran tangan sangat diharapkan. “Kami sangat mengharapkan adanya bantuan dari Pemerintah Kabupaten Labusel, ekonomi keluarga kami sangat terdampak dari datangnya banjir,” celutuknya.

Dari amatan, Mediadelegasi, Jumat (20/11), banjir yang melanda Desa Langgapayung itu, dibeberapa titik terlihat mencapai 1 meter atau air setinggi dada orang dewasa. Bahkan beberapa rumah yang terendam terlihat kosong dan tak berpenghuni selama 2 hari.

Sedangkan di hari ketiga, sekira 100 KK penghuni rumah yang tadinya terendam banjir, terlihat disibukkan dengan kegiatan membersihkan lumpur-lumpur yang mengenang lantia rumah serta menjemuri atau mengeringkan alat-alat perabotan rumah tangga yang terendam. D|Lbs-50

Pos terkait