Merekomendasikan kepada Kementerian Lingkungan Hidup agar mencabut zjin konsesi TPL serta mengembalikan lahan kepada komunitas masyarakat adat.
Aspirasi masyarakat itu diterima Wakil Bupati Toba Tonny M Simanjuntak sempat menemui massa yang melakukan aksi. Akan tetapi, massa menyampaikan agar bupati yang langsung menerima tuntutan dan mereka siap menunggu Bupati Toba sampai selesai mengikuti rapat di Parapat.
Anggota DPRD Toba Tidak Berada di Kantor
Sembari menunggu kedatangan Bupati Toba Poltak Sitorus, massa Aliansi Gerakan Rakyat Tutup TPL bergerak menuju gedung DPRD guna menyampaikan aspirasinya. Akan tetapi,massa merasa kecewa karena anggota maupun pimpinan dewan tidak ada satu pun berada di gedung DPRD Toba.
Mereka hanya disambut oleh Sekretaris Dewan Agus Sitorus. Atas kekesalan ketidak perdulian wakil rakyat karena tidak satupun yang berada di kantor DPRD Toba untuk menerima aspirasi mereka, massa sempat ingin memaksa masuk ke dalam gedung tersebut. Bahkan mereka menyebutkan, akan menyegel gedung tersebut.
Bupati Toba Terima Aspirasi Masyarakat
Setelah menunggu lama, Bupati Toba Poltak Sitorus didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Toba Audy Murphy Sitorus akhirnya bertemu langsung dengan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Rakyat Tutup TPL di halaman kantor Bupati Toba.
Pada kesempatan itu, Bupati Toba menyampaikan bahwa dirinya berada bersama dengan masyarakat Toba. Terkait dengan aspirasi dan surat yang disampaikan masyarakat Toba yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Rakyat Tutup TPL, atas dukungan terkait rekomendasi tentang penutupan dan penghentikan TPL akan disampaikan kepada Aliansi Gerakan Rakyat Tutup TPL paling lama besok hari pukul 13.00 WIB.
Usai melakukan aksi unjukrasa serta menyampaikan aspirasinya, massa yang tetap menjaga prokes ini, akhirnya membubarkan diri. Aksi yang berlangsung damai ini, mendapat pengawalam dari Polres Toba yang senantiasa selalu mengimbau peserta aksi tetap menjaga prokes. D|Tob-Rep