Divisi Humas Polri dan Polresta Deli Serdang Gelar FGD

Divisi Humas Polri dan Polresta Deli Serdang Gelar FGD
Narasumber dari Divisi Humas Mabes Polri menyampaikan cara mencegah penyebaran paham radikal dan terorisme melalui focus group discussion (FGD), di Lubuk Pakam, Rabu (28/9). Foto: Humas

Deli Serdang-Mediadelegasi: Tim Divisi Humas Mabes Polri bekerja sama dengan Polresta Deli Serdang, Sumatera Utara menggelar diskusi secara sistematis dan terarah atau focus group discussion (FGD) tentang upaya menangkal radikalisme dan terorisme, di Lubuk Pakam, Rabu (28/9).

Tim Divisi Humas Mabes Polri dengan Ketua Tim AKBP Gatot Hendro Hartono, datang bersama narasumber lainnya, yakni Pengurus Harian Badan Penanggulangan Ekstremisme dan Terorisme Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Makmun Rasyid.

Acara yang mengangkat tema ‘Terorisme adalah Musuh Kita Bersama’ tersebut turut dihadiri, antara lain Kapolresta Deli Serdang Kombes Pol Irsan Sinuhaji, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi, Kasubid Penmas Polda Sumut AKPB Herwansyah serta pemuka agama dan tokoh masyarakat di Kabupaten Deli Serdang.

Bacaan Lainnya

“Penyelenggaraan kegiatan FGD ini merupakan upaya dalam memberikan pemahaman dan pengetahuan terkait paham radikalisme yang merupakan bibit-bibit aksi terorisme di Indonesia,” kata Ketua Tim Divisi Humas Mabes Polri Gatot Hendro.

Menurut dia, kemudahan dalam akses informasi menjadi salah satu potensi adanya pengaruh tidak baik salah satunya paham radikalisme.

“Kemudahan akses informasi saat ini bisa menjadi hal positif dan juga bisa menjadi efek negatif. Maka dari itu khususnya untuk generasi muda yang mungkin tidak bisa lepas dari akses informasi, harus bisa menyaring mana informasi yang benar dan salah,” ucapnya.,

Masyarakat dengan ketidakstabilan emosi, lanjut Gatot, kerap dimanfaatkan untuk dimasukkan ideologi radikal.

Oleh karena itu, kata dia, pemahaman sejak dini tentang bahaya radikalisme perlu ditanamkan kepada segenap elemen masyarakat.

Sementara itu, ustadz Makmun Rasyid mengingatkan bahwa paham radikal bisa tumbuh dan berkembang menjadi aksi terorisme jika tidak segera diantisipasi dengan cara pencegahan paham radikalisme.

Dikatakannya, masyarakat perlu diberi pemahaman agar mereka bisa membentengi diri dari pengaruh paham radikal dan terorisme.

Menurutnya, pemahaman itu pertama kali dari lingkungan keluarga dan kemudian lingkungan pendidikan yaitu sekolah, dan sosialisasi langsung di tengah masyarakat.

“Peran pendidikan dari keluarga oleh orangtua, ayah dan ibu, ini pertahanan yang utama,” tuturnya.

Kapolresta Deli Serdang Kombes Pol. Irsan Sinuhaji melalui
Kasi Humas Polresta Deli Serdang AKP Krismen Karo Sekali, mengemukakan, Kewaspadaan tinggi akan memperkecil potensi masuknya serta menyebar luasnya paham-paham radikal.

“Kita akan terus membangun sinergitas dengan semua pihak dalam memberantas paham radikal di Deli Serdang,” ujarnya. D|Med-55

Pos terkait