Kunker ini, katanya, juga akan melihat objek wisata dan sentra kerajinan yang ada di Aceh Tengah. “Kami ingin agar dapat diberi masukan maupunn pengalaman dalam pengelolaan pariwisata,” ujar Jonner Simbolon.
Ketua DPRK Aceh Tengah menjelaskan bahwa objek wisata yang dikembangkan di Aceh Tengah yakni wisata danau, wisata budaya dan wisata pegunungan.
Jumadil selaku Ketua Komisi III DPRK Aceh Tengah mengungkapkan, demi meningkatkan kunjungan wisata, kita menyusun kalender Event Pariwisata di antaranya Festival Gayo yang sajian utamanya adalah penyajian Kopi khas Gayo sebagaimana telah diakui internasional. “Kita mengundang dari luar negeri menjadi juri dalam festival tersebut,” ujar Jumadil.
Dikatakan, pengembangan wisata wajib melibatkan masyarakat. “Kami juga mengembangkan konsep wisata halal. Untuk Peningkatan PAD, belum menjadi orientasi kami, untuk jumlah PAD kita belum mencapai Rp1 miliar, tapi seiring kebijakan kepariwisataan dan sosialisasi ke masyarakat, kami optimis akan dapat meningkatkan PAD, kami akan datang juga mencari perbandingan ke Samosir,” ujarnya. D|Med-24