Proba-3 diharapkan dapat memberikan kontribusi besar dalam memahami korona Matahari dan fenomena yang terkait dengannya. Dengan kemampuan untuk menghasilkan gambar gerhana buatan, Proba-3 dapat membantu para peneliti untuk mempelajari korona Matahari dengan lebih detail.
Gambar yang dihasilkan oleh Proba-3 juga dapat membantu para peneliti untuk memahami struktur dan dinamika korona Matahari. “Gambar yang dihasilkan menunjukkan pita helm dalam cahaya putih,” kata Zhukov.
Selain itu, Proba-3 juga dapat bekerja sama dengan pengamatan simultan lainnya untuk mempelajari korona Matahari. Proba-2 dapat menangkap Matahari itu sendiri dalam cahaya ultraviolet ekstrem, sementara Proba-3 menangkap korona dan observatorium surya ESA SOHO berfokus pada atmosfer luar.
Dengan demikian, Proba-3 dapat memberikan kontribusi besar dalam memahami korona Matahari dan fenomena yang terkait dengannya. “Kami berharap bahwa Proba-3 dapat membantu kita untuk memahami lebih banyak tentang Matahari kita,” kata para peneliti.
Proba-3 merupakan contoh dari kemampuan ESA dalam mengembangkan teknologi yang canggih untuk mempelajari alam semesta. Dengan Proba-3, ESA dapat memberikan kontribusi besar dalam memahami korona Matahari dan fenomena yang terkait dengannya.
Dalam jangka panjang, Proba-3 diharapkan dapat membantu para peneliti untuk memahami lebih banyak tentang Matahari dan korona Matahari. “Kami berharap bahwa Proba-3 dapat membantu kita untuk memahami lebih banyak tentang Matahari kita yang liar dan indah,” kata para peneliti.
Dengan demikian, Proba-3 dapat menjadi salah satu contoh dari kemampuan manusia dalam mempelajari alam semesta dan mengembangkan teknologi yang canggih untuk memahami fenomena alam. D|Red.
Baca artikel menarik lainnya dari
mediadelegasi.id di GOOGLE NEWS.