“Kami tak ingin karena pemakaian dialeg Medan, film ini menghalangi penggemar luar Sumut. Selain itu, harapan kami ‘Mengejar Cinta’ bisa go nasional. Film ini dilakoni 10 pemain dan syuting di beberapa daerah, di antaranya Martubung, Kualanamu dan pantai di Perbaungan,” tutupnya.
Produser ‘Mengejar Cinta’, Hengki Irawan menambahkan, HIG Production merupakan wadah para pelaku seni, khususnya di Kota Medan.
“Wadah ini tempat berkumpulnya anak Medan penggemar seni. Siapa pun yang ingin bergabung, kami siap menyambutnya. Semoga ‘Mengejar Cinta’ bisa meraup banyak penonton. Kami juga minta dukungan dengan subscribe, like dan komen sehingga film karya anak Medan booming,” katanya.
Hengki menambahkan, “Mengejar Cinta” merupakan film perdana yang di produksi HIG Production. Sukses film ala anak muda ini akan membuka lebar dikembangkannya film lain.
“Selama ini film hanya diproduksi di luar Kota Medan. Namun kali ini, HIG Production telah menjawab harapan publik. Mengembangkan perfilman di Sumut adalah salah satu capaian HIG Production sekaligus untuk menjual pariwisata Kota Medan khususnya,” kata Hengki, yang mengharapkan dukungan semua kalangan untuk membumingkan film “Mengejar Cinta”.
Sementara, Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Medan, Vianti Dewi Nasution mengaku bangga talenta muda asal Medan bisa menghasilkan karya film. “Kami bangga dan siap mendukung ‘Mengejar Cinta’. Silakan kirim ke Dinas Pariwisata Medan, kami akan turut mempromosikannya,” ujarnya. D|Rel