Pidato Rektor Prof Dr Drs Sihol Situngkir, MBA sangat menginspirasi para wisudawan/ti dan juga para orangtua mereka. Rektor yg juga akrab dengan Pak Gubsu di sela2 pidatonya juga memukau perhatian para undangan terkait dgn implementasi Fokus perhatian Presiden Joko Widodo dan Ma’arif Amin mengenai pengembangan SDM Unggul (human resource champions) dan juga alokasi dana pendidikan 20% dari postur APBN yakni Rp 550 triliun yg dialokasikan untuk Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Bantuan UKT. Mahasiswa Unika lebih dari 350 orang ikut menikmati Beasiswa KIP Kuliah tsb. Selain itu, Rektor mengutarakan perhatian Bp Uskup Agung Medan menambah jenis Beasiswa untuk meringkankan mhs baru dari keluarga miskin; yg sebelumnya juga ada Beasiswa Pengurus Yayasan dalam penyelesain studi akhir mahasiswa Unika.

Berbagai terobosan dilakukan untuk menaikkan reputasi Unika antara lain sejak didirikan International Office Affairs, berbagai tahapan kemajuan dapat diraih seperti International Credits Transfer, Seminar dan Konferesi International hingga penulisan artikel di Jurnal International dan saat ini sdg mempersiapkan Unika menuju International Accreditation. Di akhir sambutannya, Rektor menitipkan peribahasa “Only Education Can Open the Mind and the Heart of People to Achieve Happiness” utk dicamkan dan diwujudkan oleh para wisudawan/ti agar kebahagiaan ada pada dirinya, pacarnya, kedua orabgtuanya, komunitasnya dan juga pada almamaternya melalui pendidikan yg telah diperoleh saat ini. Rektor juga mengutip pesan Mas Menteri Nadiem Makarim terkait tantangan memasuki “the real university of life” dalam memasuki dunia kehidupan kerja di tengah2 masyarakat. Intinya semua peserta wisuda merasa terpukau dengan pidato Rektor yg berapi-api; hingga Gubernur pun larut menyimak dgn serius yg dibarengi gaya percaya diri serta ungkapan wawasan luas dari Rektor Unika dengan contoh2 khas seperti kehebatan berbagai etnis di Indonesia yg mesti diakumulasi dalam diri manusia unggul Indonesia saat ini terutama di Sumut dalam melayani wisatawan mancanegara di 8 Kabupaten kawasan wisata Danau Toba sbg destinasi no 1 super prioritas Danau Toba program Presiden Joko Widodo. Orang Batak yg cerdas dan kuat berpikirnya mesti ambil kehebatan org Jawa dalam bekerja; kehebatan org Sunda dalam berbicara halus. Rektor juga menyinggung kehebatan org Minang, Tionghoa bahkan org Aceh.