“Kapan saya bisa diantar ke sana (kampus IAKN). Kita akan lihat ada apa dan apa yang bisa kita buat untuk pendidikannya,” sebut Edy Rahmayadi.
Sementara untuk Pemuda Gereja Denominasi dan GAMKI yang juga hadir pada pertemuan itu, Gubernur berpesan agar bersama mengembalikan anak-anak muda ke rumah ibadah. Sebab tantangan generasi sekarang seperti narkoba dan penyakit sosial lainnya, harus diimbangi dengan mendekatkan diri kepada agama.
“Jadikan Pemuda Gereja dan GAMKI ini sebagai wadah untuk pemuda mendekatkan diri ke gereja. Jangan digunakan untuk kepentingan politik,” ujarnya.
Sementara Rektor IAKN Prof Lince Sihombing menyambut baik rencana Gubernur yang ingin berkunjung ke kampusnya di Tarutung, Tapanuli Utara (Taput).
Dijelaskannya bahwa kampus yang dipimpinnya sedang berproses transformasi menjadi UKN. Sehingga dalam perjalanannya mereka berharap arahan dan pesan dari pemimpin di Sumut.
Saat ini IAKN memiliki tiga fakultas yakni Ilmu Pendidikan Kristen, Teologi, serta Ilmu Sosial dan Humaniora Kristen. Ditambah satu program pascasarjana. Dengan jumlah Program Studi (Prodi) S1 sebanyak 10 Prodi, Program Magister (S2) sebanyak tiga Prodi, serta Program Doktor (S3) sebanyak dua Prodi.
“Ini kesempatan pertama kami bertemu Gubernur. Dalam rangka menyesuaikan visi misi Sumatera Utara Bermartabat dari segi pendidikan. Karena kami sadar, pendidikan tinggi memang harus bersinergi dengan pemerintah provinsi (Pemprov),” sebut Lince.
Sedangkan Anggota DPRD Sumut dari Komisi A, Jonius TP Hutabarat menyebutkan bahwa GAMKI akan menjadi organisasi yang siap membantu Pemerintah Provinsi mewujudkan Sumut yang bermartabat. Sebagaimana pemuda gereja denominasi yang terdiri dari berbagai suku yang ada, mendukung program pemerintah yang bertujuan menyejahterakan masyarakat. red