Dia berharap, ada perubahan status jalan sebelum dikerjakan pihak PUPR supaya jangan berbenturan ketika BKSDA Sumut meninjau lapangan.
Begitu juga masyarakat Sipagabu, Ribidang dan Liat Tondung supaya koordinasi dengan Kepala Desa agar PKS ini berjalan lancar. “Saya pikir itulah keterbukaan kita selama ini hingga PKS ini terlaksana melalui doa-doa masyarakat setempat guna mempercepat akses jalan 3 desa dimaksud,” kata Sekda.
Sementara itu Uba Siagian mewakili masyarakat tiga desa menyebutkan selama ini mereka merasa terisolir dalam hal akses jalan. “Kami selaku masyarakat memiliki Dana Desa namun terkendala dengan pembukaan akses jalan, oleh karena itu kami bermohon kepada pemerintah,” ujarnya.
Diakuinya, lahan tersebut berbenturan dengan kawasan hutan oleh sebab itu dengan adanya PKS bersama BKSDA Sumut mudah-mudahan keluhan kami ini segera realisasi dan terimakasih kami ucapkan kepada Pemkab Toba dan BKSDA Sumut. “Kami masyarakat perwakilan tiga desa siap bekerjasama,” kata Uba Siagian.
Mittar Manurung selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Toba dalam laporan singkatnya mengatakan proses ini sudah dimulai sejak tahun 2016, namun inilah saatnya tercapai.
“Usulan permohonan masyarakat sebelumnya sudah kita sampaikan kepada Bupati dimana pimpinan meneruskan permohonan tersebut kepada Kementerian lingkungan hidup dan kehutanan RI. “Hari inilah nampak hasil kerja keras itu untuk dinikmati masyarakat,” kata Mittar.
Pantauan di lokasi penandatanganan kerjasama Pemkab Toba dan BKSDA Provinsi Sumatera Utara beserta masyarakat 3 Desa dilaksanakan di balai data kantor Bupati lantai 4. D|Tsa-36
