Hamsar Harahap Ikhlaskan Kepergian Nanda Patriot

Hamsar Harahap Ikhlaskan Kepergian Nanda Patriot
SAKSI BISU: Gawang futsal portable di halaman tengah MAN 2 Model Medan, saksi bisu kepergian Nanda Patriot Harahap, siswa Kelas XII IPA5 untuk selamanya. Foto: D|mas

Medan-Mediadelegasi: Drs Hamsar Harahap MPd orangtua mendiang Nanda Patriot Harahap, siswa Kelas XII IPA5 Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Model Medan tak dapat membendung air matanya. Kepada Mediadelegasi, Senin (5/9), mengungkapkan, bahwa dia telah mengikhlaskan kepergian bungsu tiga bersaudara itu untuk selamanya.

“Saya tidak melapor ke polisi, karena saya juga bagian dari MAN2 Model Medan. Kalau pun terus diberitakan apalagi miring, tidak bakalan membuat anak saya kembali. Jadi saya dan keluarga sudah ikhlas. Jangan ada lagi berita miring karena itu akan terus menggores duka,” sebut Hamsar Harahap, penduduk Desa Sena, Kecamatan Batangkuis, Deli Serdang ini.

Guru mata pelajaran ekonomi MAN2 Model Medan ini menceritakan, almarhum Patriot memang bercita-cita menjadi tentara, sehingga dia sangat suka restock, lari dan lompat. “Alhamdulillah, yang mendoakan banyak sekali, kiranya Allah SWT menempatkannya di Surga Djannatun Naim,” singkat Hamsar Harahap.

Sementara guru mata pelajaran Akidah Akhlak, Hj Nur Asma Harahap MA yang mengajar anak Kelas XII IPA5 saat peristiwa nahas, Sabtu 20 Agustus 2022 itu juga menjelaskan masih merasakan duka mendalam. “Saya yang langsung mengambil peranan untuk upaya menyelamatkan Nanda Patriot, membawanya dengan menyetir langsung kendaraan hingga perawatannya di RS Haji Medan,” jelas Nur Asma.

Dia pun menceritakan kronologis kejadian pada siang Sabtu nahas itu. “Sudah 30 tahun saya menjadi guru, entah kenapa hari jam mata pelajaran terakhir Akidah Akhlak menjadi nahas. Saya menyetujui permintaan anak-anak untuk belajar di luar kelas, adalah di pentas seni halaman tengah madrasah,” kata Asma Harahap yang juga Wakil Kepala Madrasah (WKM) MAN2 Model Medan itu.

Menurutnya, pertimbangannya menyetujui permintaan siswa kelasnya, karena memang pendingin ruangan di kelas tidak berfungsi dalam cuaca di luar juga lumayan trik dan panas. “Saat menit terakhir pelajaran, saya menagih buku Pekerjaan Rumah anak-anak. Ada lima orang, termasuk mendiang Patriot harus menjemput buku pekerjaan rumahnya ke kelas,” terang Nur Asma.

Saat kembali dari ruang kelas, empat siswa dengan melintasi teras gedung menuju pentas seni. Sedangkan mendiang Nanda Patriot, tiba-tiba diketahui sudah dalam posisi tertimpa gawang futsal portable di halaman tengah sesaat kakinya tersangkut di jaring gawang dan langsung membawanya ke Klinik Madrasah untuk mendapat pertolongan pertama.

Nur Asma pun bertindak cepat membawa Nanda Patriot Harahap ke RS Haji Medan. Lima hari mendapat perawatan, dengan analisis medis benturan hebat di kepala, tepatnya Kamis 25 Agustus 2022 mendapat kabar kepergian Nanda Patriot untuk selamanya, cukup menyentak kalangan MAN 2 Model Medan.

BACA JUGA: Kasus Tewasnya Siswa MAN2 Model Masih Misterius

Pos terkait