Medan-Mediadelegasi: Peringatan Hari Ibu Nasional ke 94 Tahun 2022 dijadikan momentum oleh tiga orang tokoh perempuan asal Sumatera Utara (Sumut) untuk menyampaikan pesan kepada kalangan generasi muda.
Sejumlah pesan tersebut disampaikan oleh anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dr. Badikenita Br. Sitepu, Ketua Harian Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Wanita Pujakesema Sumut Erlita Zain, SE dan praktisi hukum Doktor (Cand.) Enni Martalena Pasaribu, SH, MH, M.Kn dalam acara Dialog Interaktif HorasMedan yang digelar Mediadelegasi di Medan, Kamis (22/12).
Ketiga tokoh perempuan Sumut yang saat ini aktif berkecimpung di berbagai bidang tugas dan profesi itu memastikan bahwa ibu merupakan orang yang paling berjasa dan sangat dibutuhkan di dalam hidup seseorang bahkan perannya sangat besar dalam memaksimalkan potensi diri seorang manusia.
Tidak hanya itu, kata mereka, negara juga sangat membutuhkan peran para ibu untuk menjaga integritas keluarga sekaligus menanamkan nilai-nilai moral, etika, agama, budaya, mental spiritual serta pendidikan kebangsaan kepada anak-anak sedini mungkin.
“Sosok ibu mempunyai peran penting dalam menanamkan integritas pada anak,” kata Enni Martalena Pasaribu dalam dialog interaktif yang dipandu Maria Napitupulu.
Diakuinya, sosok perempuan sebagai ibu sangat menentukan jati diri, watak, dan kepribadian seorang anak melalui setiap tahapan proses alamiah asah, asih, asuh sejak mengandung, melahirkan, merawat hingga membesarkan anak.
Selanjutnya, menurut dia, nilai ketuhanan, agama, moral, akhlak, etika dan budaya serta kejujuran yang ditanamkan seorang ibu kepada anak-anaknya dapat menjadi pondasi kuat dalam membentuk karakter dan integritas seorang anak sebagai generasi penerus bangsa dan negara.
“Generasi-generasi berkarakter kuat dan memiliki integritas yang baik tentunya akan sangat dibutuhkan untuk menghadapi sekaligus menyelesaikan ragam permasalahan besar bangsa, salah satunya korupsi dan perilaku koruptif,” ucap pemegang sertifikat penyuluh antikorupsi dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) KPK itu.
Untuk mewujudkan hal itu, menurut Enni, nilai-nilai antikorupsi perlu secara konsisten ditanamkan oleh para orang tua kepada setiap anak, mulai dari taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi.
Dengan demikian, kata dia, diyakini akan tumbuh dan terbentuk karakter kuat serta integritas dalam diri setiap anak untuk menghindari perilaku koruptif.
Sementara itu, Ketua Harian DPW Wanita Pujakesema Sumut Erlita Zain berpendapat peringatan Hari Ibu yang digelar setiap tanggal 22 Desember semestinya tidak hanya dimanfaatkan sebagai seremonial belaka, tetapi menjadi momentum untuk menghormati dan menghargai pengabdian para perempuan.
Terlepas dari sejarah perayaan hari ibu, menurut dia, tentunya sosok Ibu sangat mulia dalam kehidupan setiap manusia di dunia ini.