Namun begitu, pihaknya menyatakan optimis tanpa bantuan dari Pemprov Sumut, event tersebutakan tetap berjalan dengan sukses, sesuai dengan jadwal yang direncanakan.
Harun mengungkapkan bahwa reli merupakan olahraga otomotif yang murah dibandingkan dengan MotoGP, yang memerlukan biaya besar untuk membangun sirkuit.
“Dari semua event otomotif, reli paling murah menyelenggarakan, Mandalika harus ada sirkuit, biaya triliun rupiah, harapan kita. Indonesia Timur ada Mandalika, Formula E ada di Jakarta, Sumatera Utara lah ada Reli,” tambahnya.
Dikatakan Harun, penyelenggaraan Reli Danau Toba dipastikan turut memberi kontribusi meningkatkan geliat ekonomi.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun mencatat pendapat asli daerah dari hotel selama Reli Danau Toba 2022 lalu mencapai Rp1 miliar lebih. D|Red