“Berkesannya itu saat di Arafah, nah itu terasa sekali bagaimana beratnya. Kemudian saat di Muzdalifah dan Mina. Tapi, mudah-mudahan itu setimpal dengan pahala yang didapat,” ujar Thesar.
Dirinya bercerita dari rangkaian ibadah di Armuzna yang paling menguras fisik saat menuju lokasi jamarat dari Maktab Mina. Selain cuaca panas, jarak yang cukup jauh juga memberikan pengalaman baru. Namun, untuk kondisi tenda di Mina yang dikeluhkan sejumlah jemaah, dirinya mengaku sudah cukup layak meski harus sedikit berdesak-desakan.
“Tenda di Mina, Alhamdulillah ada sedikit bisa dibilang lumayan nyaman dan tidak terlalu berdempet-dempet sekali. Kondisinya selagi bisa kami tempati dan kondisinya nyaman, itu sudah layaklah sebenarnya. Termasuk di Muzdalifah karena kita hanya sebentar, cuma dikasih karpet, saya rasa sudah cukup daripada duduk di bebatuan,” katanya.
Kemudian jemaah asal Bojonegoro lainnya, Siti Cholifah mengatakan petugas haji sudah melayani dengan sangat baik. Termasuk petugas kesehatan yang selalu sigap melayani jemaah lansia baik dalam kondisi sakit maupun perlu pendampingan khusus.
“Tendanya gak apa-apa menurut saya. Entah kalau yang lain. Kalau pelayanan haji ya saya ndak ada kendala apa – apa. Bagus ya,” ucap jemaah berusia 51 tahun itu.
Sementara secara terpisah, sekretaris Daker Bandara, Asep Rohadian mengatakan total ada 4 kloter yang mengawali pemulangan jemaah ke tanah air dari bandara Jeddah. Secara keseluruhan, kondisi semua jemaah sehat meski sejumlah lansia harus didorong dengan kursi roda.
“Kami dari PPIH Arab Saudi sudah mengeluarkan surat edaran kepada jemaah untuk tidak membawa air zam-zam baik di koper bagasi maupun kabin,” kata Asep.
Sementara, pada Selasa (22/6), total ada 21 kloter yang dipulangkan ke tanah air. Masing – masing 15 melalui bandara King Abdul Azis Jeddah, dan 6 kloter melalui bandara Amir Muhammad bin Abdul Azis Madinah.
Sedangkan untuk fase pemulangan pertama melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Azis dimulai pada pukul 07.30 WAS. Kloter SOC 01 dengan maskapai pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA- 6201 mengangkut total 360 orang, masing – masing 355 jemaah dan 5 petugas.
Pada pemulangan gelombang pertama tahun ini tidak seluruhnya melalui bandara King Abdul Azis, Jeddah. Namun, ada 49 kloter yang dipulangkan melalui bandara Amir Muhammad bin Abdul Azis Madinah untuk gelombang pertama. D|Red-06