Ketum KMDT Berharap HUT Kabupaten Toba Momentum Perubahan Lebih Baik

Ketum KMDT Berharap HUT Kabupaten Toba Momentum Perubahan Lebih Baik
Bupati Toba Poltak Sitorus (kanan) dan Ketua Umum Komite Masyarakat Danau Toba (KMDT) Edison Manurung (kiri) foto bersama dua pelajar cilik pemenang lomba pada acara Semarak HUT Toba ke-25 yang diselenggarakan di Porsea, Selasa (5/3). Foto: dok-KMDT

Balige-Mediadelegasi: Ketua Umum Komite Masyarakat Danau Toba (KMDT) Edison Manurung berharap perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-25 Kabupaten Toba dapat dimaknai sebagai perubahan menuju ke arah yang lebih baik dan menjadi momentum bagi pemerintah kabupaten setempat untuk terus melayani dan menyejahterakan masyarakat di daerah itu.

 

“Kita mengharapkan peringatan hari ulang tahun ke-25 Kabupaten Toba dijadikan sebagai momentum untuk bangkit bersama dalam upaya memajukan dan mensejahterakan  masyarakat Kabupaten Toba,” katanya kepada Mediadelegasi, di Balige, Kabupaten Toba, Rabu (6/3).

Bacaan Lainnya

Edison menyatakan hal itu seusai memenuhi undangan Bupati Toba Poltak Sitorus untuk menghadiri salah satu rangkaian acara perayaan HUT ke-25 Kabupaten Toba di Kecamatan Habinsaran. Sedangkan, puncak perayaan HUT Kabupaten Toba akan dipusatkan di venue F1 Powerboat, Pelabuhan Mulia Raja Balige pada 9 Maret 2024.

Ia menilai kinerja pembangunan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba selama hampir lima tahun terakhir di bawah kepemimpinan Poltak Sitorus telah banyak membawa kemajuan di berbagai sektor pembangunan, antara lain pariwisata, pertanian dan pendidikan.

Di sektor pariwisata, misalnya, Kabupaten Toba dinilai sukses menjadi tuan rumah ajang balap air internasional, yakni F1 Powerboat dan Aquabike Jetski World Championship di Danau Toba tahun 2023 dan 2024.

Penyelenggaraan dua event sport tourism dunia tersebut, menurut Edison, telah membuat Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba semakin mendunia dan memberikan efek berganda (multiplier effect) bagi ekonomi masyarakat lokal.

“Kinerja pembangunan di Kabupaten Toba sesungguhnya tidak terlepas dari keberhasilan Poltak Sitorus dalam menerapkan pola kebersamaan, yakni menyatukan kekuatan antara pemerintah didukung pihak swasta dan partisipasi masyarakat.

Melalui pola kebersamaan itu, lanjut Eddison, banyak program pembangunan yang dilaksanakan Pemkab Toba selama ini telah dirasakan oleh masyarakat.

Karena itu, lanjutnya, KMDT sebagai organisasi masyarakat yang selama ini turut berperan aktif dalam program percepatan pembangunan di kawasan Danau Toba berkomitmen akan terus mendukung setiap program pembangunan yang berorientasi kepada kepentingan masyarakat, termasuk yang sedang dan akan dilaksanakan oleh Pemkab Toba.

“Mari kita jadikan momentum HUT ke-25 Kabupaten Toba sebagai tanda untuk berjuang lebih keras. Tidak ada perjuangan dan kerja keras yang tidak menghasilkan apa-apa,” ucap mantan Ketua DPP KNPI era tahun 1990-an itu.

Untuk diketahui, nama wilayah administratif Kabupaten Toba sebelumnya bernama Kabupaten Toba Samosir. Nama Toba Samosir diambil karena ketika pemekaran dari Kabupaten Tapanuli Utara masih bergabung dengan Samosir.

Perubahan nama administratif terwujud pada tahun 2020. Nomenklatur Kabupaten Toba Samosir resmi menjadi Kabupaten Toba melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.14/2020 dan PP 13/2020, sebagaimana amanat UU Nomor 24/2014 tentang Pemerintah Daerah pasal 48 ayat (3) bahwa perubahan nama administrasi wilayah ditetapkan dengan undang undang. D|Red