Toba-Mediadelegasi: Ketua Umum (Ketum) DPP Komite Masyarakat Danau Toba (KMDT) Edison Manurung mendukung rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba, Sumatera Utara untuk membuka kembali objek wisata Pantai Pasifik di Kecamatan Porsea.
“Saya selaku Ketua Umum KMDT maupun secara pribadi menilai rencana pembukaan kembali Pantai Pasifik adalah sebuah keputusan yang tepat,” kata Edison usai menghadiri pertemuan dengan Bupati Toba Poltak Sitorus di ruang staf ahli Bupati Toba, komplek Pagar Batu Balige, Kamis (8/6).
Menurut dia, ada beberapa faktor kenapa dirinya mendukung pembukaan Pantai Pasifik, salah satunya adalah keberadaan tempat rekreasi hiburan umum tersebut mutlak dikelola secara baik dan profesional agar menjadi destinasi lebih berkualitas, sehingga bisa menjaring lebih banyak lagi wisatawan mengunjungi salah satu titik lokasi wisata di pinggiran Danau Toba tersebut.
Rencana pembukaan kembali Pantai Pasifik, diakui Edison Manurung yang asli putra daerah Porsea, muncul setelah dirinya menyampaikan beberapa masukan kepada Bupati Toba terkait program percepatan pembangunan sektor pariwisata di kawasan Danau Toba.
Apalagi, lanjut dia, Danau Toba termasuk salah satu dari lima daerah tujuan wisata yang telah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).
Ditambahkannya, KMDT sebagai organisasi yang selama ini peduli dan fokus terhadap kelestarian lingkungan dan pengembangan pariwisata berbasis masyarakat telah banyak terlibat aktif dalam mendukung program pengembangan desa wisata di kawasan Danau Toba.
“Salah satu desa wisata binaan KMDT selama ini adalah Desa Patane IV yang berlokasi di sekitar Pantai Pasifik,” ucapnya.
Edison membenarkan bahwa dirinya adalah pemrakarsa berdirinya objek wisata Pantai Pasifik sekitar 20 tahun lalu yang semula lokasinya hanya merupakan lahan tidur yang dipenuhi rumput liar.
“Sebagai putra daerah yang banyak berkutat di Jakarta, akhirnya saya merasa terpanggil untuk membenahi areal yang terkesan terlantar di pinggiran Danau Toba tersebut untuk dijadikan sebuah lokasi objek wisata yang diberi nama Pantai Pasifik. Ternyata, tekad dan keinginan saya kini menjadi kenyataan,” ucapnya.
Diakuinya, upaya merubah lahan terlantar menjadi sebuah objek wisata secara mandiri seperti Pantai Pasifik saat ini sesungguhnya bukan pekerjaan mudah, karena dibutuhkan kerja keras, biaya dan komitmen yang kuat agar hasinya bisa memberi dampak positif secara berkelanjutan bagi pemerintah dan masyarakat.
Sebelum ditutup sementara oleh Pemkab Toba, kata dia, di lokasi wisata Pantai Pasifik sudah dibangun berbagai sarana infrastruktur pendukung objek wisata yang tertata secara baik, diantaranya jalan aspal, listrik, air bersih, pondok wisata, kafe, toilet umum, taman, pagar tembok dan spot foto selfie dengan latar belakang Danau Toba.
Karena itu, Edison menyatakan sependapat dengan keinginan Bupati Toba Poltak Sitorus untuk menjadikan Pantai Pasifik sebagai salah satu destinasi unggulan di Kabupaten Toba dengan didukung beragam daya tarik objek wisata alam, seni, budaya dan potensi industri kreatif.
Lebih lanjut, Edison menegaskan bahwa KMDT senantiasa siap berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Toba dan instansi lain untuk memajukan sektor pariwisata, termasuk bekerja sama dengan Dinas Pariwisata setempat dalam hal pengelolaan objek wisata Pantai Pasifik di Porsea,” paparnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Mediadelegasi, pertemuan Ketum KMDT Edison Manurung dengan Bupati Toba merupakan rangkaian dari rapat mediasi keempat yang diinisasi oleh Pemkab Toba dalam rangka mencari solusi terbaik pengelolaan Pantai Pasifik.
Dalam surat undangan tertanggal 7 Juni 2023 itu tertera sejumlah nama yang turut diundang, antara lain Kapolres Toba, Sekdakab Toba, Staf Ahli Bupati Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan, para Asisten Setdakab Toba, Plt Kepala Inspektorat, Plt Kadis PUTR, Kaban Kesbangpol, Kabag Hukum, Camat Porsea, Kades Patane IV, pimpinan pengurus Horja Lumban Manurung dan Kelarga St. Oscar Manurung.
“Saya hadir dalam acara mediasi itu sebagai salah satu anggota keluarga St Oscar Manurung,” ujar Edison. D|Red-04