Medan-Mediadelegasi: Dewan Pimpinan Wilayah Komite Masyarakat Danau Toba (KMDT) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) kembali menggelar Festival Seni Budaya, Pameran dan Bazar Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Padang pada 2 Desember 2023 dalam rangka merayakan keberagaman budaya di provinsi tersebut.
“Sebagaimana penyelenggaraan kegiatan serupa tahun-tahun sebelumnya, Festival Seni dan Budaya 2023 yang diinisiasi oleh KMDT Sumbar ini diadakan dalam rangka pelestarian kebudayaan,” kata Ketua KMDT Provinsi Sumbar Togi P. Tobing saat diwawancarai Mediadelegasi dari Medan, Sabtu (4/11).
Festival tersebut selain menampilkan atraksi seni dan budaya Minangkabau, juga turut disemarakkan oleh penampilan dan atraksi dari berbagai etnis, diantaranya Mentawai, Batak, Melayu, Nias, Sunda, Jawa dan Tionghoa.
Khusus mengenai penyelenggaraan festival seni dan budaya 2023, pihak KMDT Sumbar selaku panitia penyelenggara telah melakukan berbagai persiapan, termasuk mengundang para pelaku UMKM agar turut ambil bagian dalam kegiatan bazar.
Ditambahkannya, festival seni dan budaya ini merupakan cerminan kehidupan bernegara yang rukun dan harmonis dalam keberagaman sehingga diharapkan dapat mempererat rasa persatuan antar sesama anak bangsa.
Melalui kegiatan itu, KMDT senantiasa mengajak segenap elemen masyarakat untuk selalu merajut kebhinekaan ke dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Lebih lanjut Togi menekankan bahwa keberagaman seni dan budaya merupakan salah satu daya pacu kepariwisataan yang dapat mendorong semua provinsi di Tanah Air untuk berbagi kebersamaan yang menguntungkan dengan membangun ikatan yang kebih kuat satu sama lain.
Oleh karena itu, momentum penyelenggaraan festival seni dan budaya akan menambah spirit bagi jajaran pengurus dan anggota KMDT Sumbar bersama para pemangku kepentingan (stakeholders) untuk terus memperluas kolaborasi promosi pariwisata, baik di Sumbar maupun kawasan Danau Toba, Sumatera Utara (Sumut).
“Tujuan utama dari kolaborasi promosi pariwisata ini adalah meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara ke sejumlah destinasi wisata di Sumbar dan Sumut termasuk Danau Toba, sehingga berdampak secara positif kepada masyarakat dan pelaku usaha pariwisata di kedua provinsi tersebut,” ujar Togi.
Disebutkannya, Sumbar dan Sumut sama-sama memiliki keanekaragaman potensi pariwisata mulai dari keindahan alam, warisan seni dan budaya nenek moyang, serta peninggalan sejarah.
Sementara itu, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat KMDT Edison Manurung mengajak seluruh masyarakat, khususnya masyarakat Provinsi Sumbar untuk ikut memeriahkan gelaran festival seni dan budaya tahunan KMDT tersebut.
“Pagelaran dan pelaksanaan festival seni dan budaya ini tidak terlepas dari dukungan dan kerja sama yang selama ini telah terjalin dengan baik antara KMDT dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat di bawah kepemimpinan Bapak Gubernur Mahyeldi Ansharullah,” ujar Edison.
Pihak KMDT, kata dia, sangat mendukung dan sependapat dengan komitmen Pemprov Sumbar bahwa ragam corak adat dan budaya Indonesia yang multietnik harus dipandang sebagai aset dan potensi berharga yang perlu ditumbuhkembangkan untuk memajukan bangsa dan negara Indonesia.
Selain Sumbar, lanjutnya, KMDT telah pula mengembangkan kerja sama promosi pariwisata berbasis kearifan lokal dengan beberapa Pemprov lain di Tanah Air.
Tidak hanya itu, kata mantan Ketua DPP KNPI era tahun 2000-an itu, KMDT selama beberapa tahun terakhir turut berperan aktif mengembangkan desa wisata atau pariwisata berbasis komunitas di kawasan Danau Toba.
“Keberadaan desa wisata binaan KMDT ini diharapkan bisa menjadi penyangga pengembangan pariwisata di Destinasi Wisata Super Prioritas Danau Toba, sehingga wisatawan yang datang tidak hanya melihat keindahan alam, namun bisa menikmati potensi desa wisata di kawasan Danau Toba,” paparnya. D|Red