Jakarta-Mediadelegasi: Sejumlah mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Trisakti (Usakti) Jakarta antusias mengikuti sosialisasi program magang kerja yang disampaikan Koordinator Utama Magang Mahasiswa Indonesia ke Jerman dan pembicara dari Tim Ferienjob Germany 2023, di kampus K Usakti Jakarta, Jumat (5/5).
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima redaksi mediadelegasi.id Medan, Sabtu (6/5), acara sosialisasi program magang kerja di Jerman menghadirkan pembicara, masing-masing Koordinator Utama Magang Mahasiswa Indonesia ke Jerman Prof. Dr. Sihol Situngkir, MBA dan Tim Ferienjob Germany 2023 yang terdiri dari Peter Stimmer, Ron Waldkoning dan Enik Waldkoning.
Selama kegiatan sosialisasi berlangsung, para mahasiswa cukup antusias mengikuti paparan yang turut diisi dengan sesi tanya jawab.
Prof Sihol Situngkir menjelaskan program magang kerja selama tiga bulan di Jerman tidak hanya memberikan mahasiswa pengalaman nyata di dunia kerja, tetapi juga memberikan mahasiswa kesempatan untuk dapat berkolaborasi dengan banyak pihak.
Selain itu, lanjut dia, keuntungan yang diperoleh mahasiswa selama magang kerja di Jerman bukan hanya gaji yang relatif besar, tetapi juga mendapat pengalaman dan nilai tambah di antaranya kedisiplinan, pengaturan waktu (time management) dan ketelitian atas fokus dalam bekerja untuk menjaga kualitas.
Sebab, kata Sihol, Jerman dikenal sebagai negara maju yang konsisten mengedepankan prinsip kerja berorientasi kualitas dan produktivitas.
“Program magang kerja akan banyak membawa dampak positif bagi mahasiswa, khususnya dalam keterserapan lulusan di dunia kerja,” paparnya seraya menambahkan para mahasiswa yang akan mengikuti program magang ke Jerman harus memiliki kemampuan berbahasa Inggris.
Menyikapi hal itu, pihaknya menyatakan siap membantu membekali setiap mahasiswa dengan kursus singkat bahasa Inggris yang dikemas dalam paket “Daily English Conversation” di Kampus Universitas Trisakti.
Ditambahkannya, para mahasiswa yang ingin mengikuti program magang Ferienjob 2023 berkesempatan memperoleh berbagai kemudahan dalam hal pembiayaan, misalnya untuk biaya pengurusan paspor, visa dan tiket.
Komponen biaya yang harus dikeluarkan oleh calon peserta magang tersebut, kata Sihol, tidak tertutup kemungkinan dapat dibiayai sementara oleh perbankan dengan surat jaminan dari pihak rektorat.
Sedangkan proses pelunasannya dapat dilakukan setelah mahasiswa magang tersebut menerima gaji selama berada di Jerman.
Pada kesempatan itu, Enik Walkoning dari Tim Ferienjob Germany menjelaskan, mengikuti magang kerja di Jerman, mahasiswa mempunyai nuansa dan etos kerja baru karena mereka akan bekerja bersama masyarakat internasional yang ada di Jerman dari berbagai negara.
“Tidak hanya itu, mahasiswa yang mengikuti program magang kerja di Jerman juga bisa memiliki jejaring yang lebih luas,” tambahnya.
Karena itu, pihaknya berharap ketika mahasiswa magang di Jerman bisa membangun koneksi yang lebih luas dan menyesuaikan dengan budaya di negara tersebut. D|Red