Kemudian, Makmur Telaumbanua menjelaskan dirinya dapat membuktikan dengan surat pernyataan yang dibuat orangtua siswa. “Pemotongan Dana PIP dari siswa yang menerima, itu tidak benar. Bahkan saya berusaha keras membantu agar seluruh siswa dapat menerima dana PIP,” terangnya bernada kesal.
Terkait dana-dana lain, dia juga mengungkapkan, sejak menjadi Kasek di SD Hilinaa, belum pernah menerima Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan. “Bangunan SDN 071213 Hilinaa adalah bangunan Unicef tahun 2008. Sehingga dana rehab maupun dana DAK belum pernah kami terima,” ujarnya. D|Nsn-111