Abang Beradik Kenak Tikam, Satu Tewas

Abang Beradik Kenak Tikam, Satu Tewas
AYL saat berada di Polsek Lahusa, pascaperistiwa yang menewaskan putranya ML. Foto: D|Ist

Nisel-Mediadelegasi: Nahas menimpa keluarga AYL, Minggu 28 Agustus kemarin. Berawal dari pembahasan sengketa tanah antara keluarga AYL dengan keluarga AST, membuat AYL harus kehilangan putranya brinisial ML menghembuskan nafas terakhirnya dan ASDL (abang ML-red) harus mendapat perawatan intensif di RSU Gunung Sitoli setelah kenak tikam.

Pascaperistiwa ini AST dan anak-anaknya brinisial HaT, ST, MT, MT serta HeT telah menyerahkan diri ke Polsek, Senin (29/08).

Keterangan AYL, peristiwa terjadi ketika membicarakan sengketa tanah antara keluarganya dengan keluarga AST yang sudah puluhan tahun menjadi sengketa.

Bacaan Lainnya

Senin malam itu sekira Pukul 20.00 WIB, ada mediasi terkait sengketa tanah dimaksud di Kantor Kepala Desa Hililaora. Namun setelah listrik padam Kantor Desa, disepakati mediasi di rumah kepala desa.

Namun karena rumah kepala desa kurang memadai, maka pertemuan diadakan di rumah AYL yang tidak begitu jauh dari rumah kepala desa, tepatnya di Dusun III, Hiligeho, Desa Hililaora, Kecamatan Siduaori.

Ketika dimediasi, AST mengajak keluarga AYL untuk melihat langsung perbatasan tanah malam itu juga.  Namun AYL menolak dan menyarankan melihat pilar perbatasan besok harinya.

Menurut AYL sebagai ayah korban dan FL sebagai adik korban saat di Polsek Lahusa, Senin (29/08), menceritakan, saat itu sontak terjadi perkelahian. ML kenak tikam pisau beberapa kali hingga tewas. Kemudian ASDL juga terkena tikaman pada punggung hingga kini harus dirawat intensif di RSU Gunung Sitoli.

Pihak Polsek Lahusa membenarkan kejadian menyebabkan tewasnya ML. Untuk selanjutnya sedang dalam proses penyidikan bersama dengan pihak Polres Nias Selatan. D|Nsn-111