Pematangsiantar-Mediadelegasi: Orasi aksi solidaritas tergabung dalam ‘Pers Melawan Bedebah’ di Pematangsiantar dan Simalungun, Senin (21/5), mendesak Polri untuk menjelaskan jenis proyektil peluru dari kasus penembakan yang menewaskan Mara Salem (Marsal) Harahap, Sabtu dini hari lalu.
“Kami yakin polisi bertindak professional, ini kami dengar sudah masuk ke ranah Laboratorium Ferensik. Ini harus ditindaklanjuti, jenis proyektil peluru yang digunakan pembunuh, kami harus tahu, jangan ditutup-tutupi,” pekik orator aksi.
Dikatakan, duka jurnalis ini sebagai ujian nasib dan keselamatan kami semua. “Kami tidak mau terjadi korban berikutnya. Kami pastikan Negara melindungi kami dengan Undang-Undang Pers, kami akan lawan bedebah,” katanya.
Di hadapan ratusan massa aksi solidaritas dari berbagai elemen maupun lembaga pers itu, Kapolres Kota Pematangsiantar AKBP Boy Sutan Binanga Siregar menegaskan dukungan pihaknya terhadap insan pers. “Kami mendukung insan pers, kita adalah mitra, kita adalah saudara. Kita sedang mengungkap kasus ini, dan itu adalah perintah,” ujarnya.
Boy Sutan Binanga Siregar juga mengatakan, yakin dan percaya bahwa pengungkapan ini akan disampaikan kepada masyarakat luas. “Mohon dukungan dan doanya, rekan-rekan wartawan tetap tenang, semua ini ada koridornya,” ujarnya.
Massa aksi turun ke jalan itu, mengambil titik kumpul pada pagi tadi, di Sopo Bolon Lapangan H Adam Malik Pematangsiantar. Massa bergerak berjalan kaki menuju Balaikota Pematang Siantar.
Hanya berorasi mendesak pengusutan dan pengungkapan motif di balik pembunuhan Marsal Harahap, Pemred LasserNewsToday itu.
Tak lama di Balaikota Pematangsiantar, massa bergerak langsung ke Mapolres Kota Siantar, lanjut ke Mapolres Simalungun. Di setiap titik lokasi aksi, massa memampang poster “Pers Melawan Bedebah”. D|Red-09