Mau Cari Pakkat, ke Tembung Saja

Pemanggangan pakkat jelang berbuka puasa, di Jl Letda Sudjono, Minggu (26/4). Foto: D|mas

Medan-Mediadelegasi: Pakkat acapkali menjadi pelengkap rasa dalam berbuka puasa. Bulan puasa seperti saat ini tak sulit mencarinya. Telusuri saja Jl Letda Sudjono, dari Perempatan Mandala-Jembatan tembung atau sebaliknya, belasan titik penjual pakkat ada di jalur ini.

Menggunakan drum sebagai alas bara api, potongan pucuk rotan ini dipanggang hingga matang. Harganya lumayan terjangkau Rp2.500,- hingga Rp3.000,- perpucuk.

Bacaan Lainnya

Rotan adalah sekelompok palma dari puak (tribus) Calameae yang memiliki habitus memanjat, terutama Calamus, Daemonorops, dan Oncocalamus.

Tumbuhan dengan kecenderungan memanjat ini ada di hutan daerah aliran sungai di sebagian Padanglawas Utara, Labuhanbatu Selatan dan Labuhanbatu Raya.

pakkat siap saji dengan irisan cabai rawit, bawang merah dan kecap asin. Foto: D|mas

“Lima tahun terakhir sudah sangat langka, karena perubahan area pinggir sungai menjadi kebun kelapa sawit,” kata pria bermarga Siregar yang setiap Ramadan sejak sepuluh tahun lalu berjualan pakkat di dekat Perguruan Prayatna Tembung.

Pakkat dipercaya sebagai anti diabetes. Tidak terlalu repot untuk meracik bumbunya, karena pakkat enak rasanya ketika dimakan bersama gilingan atau irisan cabai kecil, bawang merah dan kecap encer dan asin.

Pandemi Covid-19, mempengaruhi daya beli warga terhadap pakkat. “Hingga hari ketiga Ramadan, hanya laku terjual sekitar 50 hingga 70 batang pakkat,” ungkap Siregar. D|Red-02

Pos terkait