Medan-Mediadelegasi: Workshop Inovasi Pendidikan dan Pengajaran bagian dari tekad Mediadelegasi menggerakkan informasi pendidikan.
“Keceriaan para Bapak Ibu guru pagi ini menjadi semangat kami untuk terus menggagas informasi pendidikan,” kata Ir Mandalasah Turnip SH, Pemimpin Umum Mediadelegasi, saat membuka secara resmi Workshop Inovasi Pendidikan dan Pengajaran kerjasama Institute of Electrical and Electronic Engineering (IEEE), Sabtu (28/5), secara virtual zoom.
Pembukaan workshop dipandu Estien yang diawali dengan doa itu, Mandalasah Turnip berharap, workshop bermanfaat untuk gairah pendidikan ke depan di era digital. “Pengetahuan dapat diterapkan di sekolah tempat mengajar,” ujarnya.
BACA JUGA: Seratusan Guru Ikuti Workshop Virtual Inovasi Pendidikan Hari Ini
Lebih jauh, katanya, workshop ini dapat dijadikan sebagai sarana perluasan jejaring dengan komunikasi yang terbangun dengan para nara sumber yang handal berkelas internasional. “Jadi, jangan ragu untuk bertanya, dalam memperluas wawasan kita,” harapnya.
Sebelumnya, Panitia Workshop Maruli Agus Salim mengatakan, masa pendaftaran peserta Workshop ini sangat singkat, hanya sepekan yang dimulai tanggal 20 Mei lalu, sehingga hasilnya pun hanya satu sekat. “Ibarat ruangan kuliah, dua atau tiga kelas,” katanya.
Namun, menurutnya, kegiatan seperti ini akan terus digagas ke depannya untuk sebuah tekad, level pendidikan yang hebat.
Setelah dibuka, dengan doa dan menyanyikan Indonesia Raya, Workshop dimoderatori George Tampubolon itu menampilkan pembicara pertama Ir Endra Joelianto PhD SMIEEE dari Faculty of Industrial Technology and University Center of Excellence on Artificial Intelligence for Vision, Natural Language Processing & Big Data Analytics (U-CoE AI-VLB), Institut Teknologi Bandung, Indonesia.
Mengawali materinya, Endra Joelianto, mengurai bagaimana para guru mengajar di Abad 21. Diapun menggambarkan data Populasi manusia di dunia sebesar 7,6 miliar, dengan pengkategorian anak muda usia 10-14 tahun sebesar 1,8 miliar.
Populasi Abad 21, Thailand berpenduduk 68 juta, dengan kategori pemuda sebesar 18 juta. Lebih menarik dari gambaran populasi ini, kata Endra Joelianto, Indonesia di abad itu berpenduduk 276 juta dengan populasi populasi pemuda berusia 10-24 tahun sebesar 65 juta. “Angka ini menyamai jumlah penduduk Thailand. Ini yang akan kita hadapi,” ujarnya seraya mengatakan, guru harus berinovasi.
Hingga berita ini tayang, workshop masih sedang berlanjut dengan pembicara Endra Joelianto. Sesi kedua akan menampilkan Arjon Turnip PhD, Chair of IEEE IS CSS/RAS Join Chapters, Director of Toba Research Center, Departement of Electrical Engeering, Universitas Padjadjaran, Indonesia. D|Red