Mencari Ulos Huta Raja, Boru Simarmata Buka Cerita

Mencari Ulos Huta Raja, Boru Simarmata Buka Cerita
Partonun Br Simarmata di Kampung Ulos Huta Raja, Pangururan, Samosir. Foto:D|dingot turnip

HUTA Raja, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara popular setelah dua kali dikunjungi Kepala Negara. Kampung Ulos Huta Raja ini terletak di Jalur Lintas Pangururan-Tomok.

Bukan sekadar popular, para partonun (penenun) kain ulos yang mangkal di deretan rumah khas Batak program revitalisasi Kementerian PUPR ini pun mengakui minat kunjungan dan pembelian hasil kerajinan tenun di Kampung Ulos itu jauh membaik.

Boru Simarmata misalnya. Partonun berpengalaman turunan orangtuanya itu tampak ceria menyambut setiap pengunjung yang menyambangi gerai usahanya.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Pengelola Kampung Ulos Hutaraja Kurang Simpatik

Langkah kami pun terhenti  di kaki tangga rumah khas Batak tempat Boru Simarmata bertenun. Di sebelahnya ada Boru Nainggolan yang tak kalah ramahnya menyambut pengunjung sambil merangkai benang dominan berwarna maron untuk ulos bermotif ‘togu-togu’.

Boru Simarmata sejenak menarik lututnya dari bawah bambu tenun berbungkus benang yang dominan berwarna hijau pucuk pisang. Rupanya dia sedang mengerjakan ulos pesanan konsumennya dengan motif ‘maulana’.

Boru Simarmata pun berdiri, mengangkat satu persatu ulos buah kerajinannya yang tersusun rapi di sebuah kardus. Menawarkannya kepada pengunjung.

Boru Simarmata pun membuka cerita, sambil merangkai benang ulos bermotif ‘maulana’ berukuran lebih kurang 90 centimeter kali 250 centimeter yang akan dijualnya seharga Rp1.200 ribu.

Kain ulos bukan sekadar motif dan warna. Ada makna yang terkandung di dalamnya. Boru Simarmata pun merinci nama-nama ulos pada umumnya. “Bukan hanya motif maulana, banyak motif lain yang bisa disebut dengan sibolang, pangili, bintang maratur dan banyak lagi,” jelasnya.

Masing-masing motif memiliki makna dan penggunaannya berdasarkan situasi dan kepentingannya. Boru Simarmata pun mencontohkan, motif ‘bintang maratur’ cocok digunakan saat seorang wanita sedang hamil tujuh bulanan.

Boru Simarmata pun mengakui penjualannya lumayan setelah kedatangan Ibu Iriana Jokowi. “Kerajinan ulos mulai bergairah, setelah kedatangan Ibu Iriana,” katanya.

Diskusi panjang terjadi diselingi dengan perkenalan marga-marga, masa depan anak-anaknya hingga tips yang dilakoninya dalam menyambut setiap pengunjung dan keyakinannya kepada sang Pencipta atas rezeki yang dijanjikanNya.

“Siapapun pengunjung harus disambut ramah.  Pengunjung datang membeli atau hanya melihat-lihat itu urusan lain. Jadi membeli atau tidak bukan masalah, kami tetap menyambutnya dengan senang hati,” kata Boru Simarmata.

Kewajiban para partonun di Kampung Ulos Huta Raja itu terungkap dari bibir boru Simarmata. “Ada kewajiban dan tanggung jawab kami di kampung ini. Menjaga kebersihan lokasi,” katanya.

Kampung Ulos Huta Raja merupakan buah revitalisasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi), 2 Februari 2022.

Kini pengelolaan lokasi terpantau, terkesan belum memenuhi standar kepariwisataan sesuai harapan Presiden Jokowi.*

Pos terkait