FAKULTAS Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kristen Indonesia (FKIP UKI) diwakili Dekan Dr Sunarto MHum dan Sekolah Tinggi Keguruan dan IImu Pendidikan (STKIP) Nias Selatan diwakili Dr Martiman S Sarumaha MPd menandatangani Memorandum of Agreement (MoA), Sabtu lalu.
Kegiatan ini juga dibarengi dengan Webinar Nasional mengambil tema Problematika dan Solusi Pembelajaran Daring dalam Menghadapi Era New Normal melalui aplikasi Zoom dan Live Streaming Youtube di FKIP UKI HEBAT dan STKIP Nias Selatan.
Koordinator STKIP-STIE-STIH Nias Selatan Dr Sitasi Zagoto MA, menyambut seluruh peserta dan Dr Wilson Rajagugkguk MA Wakil Rektor bidang Akademik sebagai perwakilan Rektor UKI membuka acara webinar secara resmi.
Pembicara pertama, Dekan FKIP UKI Dr Drs Sunarto Mhum menyampaikan, belajar dari rumah dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup.
Dia mengingatkan bahwa pendidikan Abad 21, mengintegrasikan antara kecakapan pengetahuan, keterampilan, dan sikap, serta penguasaan terhadap Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Narasumber kedua Dr Rebecca E Laiya MRE, dosen STKIP Nias Selata ini menekankan bahwa pembelajaran secara praktisnya adalah pembelajaran berbasis karakter, pembelajaran mandiri, dan pembelajaran kontekstual.
Ketua STKIP Nias Selatan Dr Martiman S Sarumaha MPd, menekankan bahwa pembelajaran daring di masa pandemi, unsur humanis dari manusia itu penting dan tidak dapat tergantikan oleh mesin dan perangkat online.
Paparan dari penggagas acara, Ketua Panitia webinar sekaligus dosen Pascasarjana UKI Jakarta Dr Dra Erni Murniarti MPd SH, berbicara terkait problematika dan solusi pembelajaran daring pada era normal baru.
Menurutnya, solusi pembelajaran daring adalah menggunakan Learning Management System (LMS), yaitu aplikasi yang dapat membantu merencanakan, mengimplementasikan proses pembelajaran. D|Rel