OPD dan TBPP Melobi Pembangunan dari Pusat, Ada ‘Primadona’ Dibidang Pertanian

rajoki simarmata
Rajoki Simarmata Kepala Bappeda Kabupaten Samosir, saat wawancara di ruang kerjanya.(D|Sam-59)

Samosir-Mediadelegasi: Berbagai OPD Kabupaten Samosir bekerjasama dengan Tim Bupati Percepatan Pembangunan (TBPP) Samosir melakukan berbagai upaya, untuk mendatangkan pembangunan di Kabupaten Samosir dari tingkat Kementrian.

Seperti yang dikatakan oleh Mangindar Simbolon selaku ketua TBPP, saat wawancara kepada wartawan pada Selasa kemarin. TBPP bekerja dengan cara ‘Collective Collogial’. mereka bekerja sama memanfaatkan segala potensi yang ada, untuk mempercepat program unggulan bupati.

“Bagaimana membackup 10 program unggulan bupati, tentu secara berkala atau rutin kita ketemu dengan bupati. Kami bahas bagaimana perkembangan,” katanya waktu itu dikantornya, bersama Carles Sitindaon, Pirma Simbolon dan Benedictus Gultom.

Bacaan Lainnya

Berbagai upaya yang dimaksud diantaranya: Memberikan saran dan masukan pada saat bupati akan mengambil kebijakan dan memberikan ide untuk menjalin sinergitas dengan pihak provinsi maupun lintas kementerian.

Hal ini dikatakan Rajoki Simarmata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupate Samosir, di ruang kerjanya, pada Kamis 20 Mei 2022. OPD dan TBPP membuat upaya melobi anggaran dari luar Samosir, untuk mewujudkan program bupati Samosir.

Dikatakanya, pada bulan Maret tahun ini, Marhuale Simbolon selaku TBPP yang membidangi pertanian, ikut membahas proposal usulan dibidang pertanian (Pertanian Terpadu), ke kementerian pertanian. Kemungkinan besar program ini akan tercapai karena turut didukung oleh anggota DPR-RI Martin Manurung.

“Kalau ini terwujud, ini akan jadi salah satu yang primadona dibidang pertanian, “kata Rajoki Simarmata.

Peran serta TBPP yang lain juga dijelaskan Rajoki, untuk mempercepat pembangunan dibidang Kesehatan, yang membuat proposal ke Kementerian Kesehatan pertengahan April tahun ini, untuk membangun rumah sakit pratama di Samosir. Untuk menyambut program ini, tentunya membutuhkan lahan yang cukup luas.

“Saya langsung menghubungi Benediktus Gultom mencari lahan seluas tiga hektar di Samosir,” katanya.

Alhasi, kata Rajoki, Bennedictus menemukan lahan seluas tiga hektar, di Kecamatan Onanrunggu, dan kemudian mengupayakan pembebasan lahan tersebut.

Ketika dikonfirmasi ke Dr Dina Hutapea selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Samosir, ia mengatakan, bahwa saat ini masih sedang dijejaki, ia akan memberikan keterangan setelah ada titik terang dari permohonan itu.

Sementara DR Tumiur Gultom selaku Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Samosir, ketika ditanya tentang usulan pertanian tersebut, ia mengatakan sudah membahasnya.

“Pada saat pak bupati rapat virtual dengan pihak kementrian pertanian, bapak bupati ditanya pihak kementerian, apa yang dibutuhkan kabupaten Samosir, lalu pak bupati mengusulkan program pertanian untuk lahan seluas 500 hektar, disitu nanti kita akan buat program pertanian terpadu, ada peternakanya dan juga perikananya, “kata Tiur.

Dijelaskanya, untuk membahas usulan itu, dinas pertanian mengadakan dua kali pertemuan yang dihadiri Bupati, Kepala Bappeda, Dinas lingkungan hidup dan Marhuale Simbolon selaku TBPP yang membidangi pertanian. Dalam waktu dekat, Dinas pertanian akan menyampaikan proposal itu ke kementrian.
(D|Sam-59)