Oleh | Amalia Rahmah Harahap
PANDEMI Covid-19 secara tidak langsung menumbuhkan kesadaran bagi masyarakat akan pentingnya kesehatan dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Perilaku hidup sehat merupakan prioritas utama demi mengurangi potensi berbagai penyakit. Walau dikaji dari sudut pandang manapun kesehatan menjadi sumber utama yang sangat berpengaruh untuk berbagai sektor kehidupan.
Pandemi Covid-19 telah mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan masyarakat, termasuk mengenai tingkat kesadaran akan kesehatan. Banyak sekali masyarakat yang menjadi sangat panik dengan penyebaran virus corona sehingga yang awalnya acuh terhadap kesehatan menjadi sangat peduli.
Saat ini masyarakat mulai menyadari pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat dan mengakibatkan semakin tingginya kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan agar terhindar dari penyakit Covid-19.
Bukan hanya diikuti dengan tingginya minat masyarakat untuk berolahraga, tetapi semakin meningkatnya tren pemeriksaan kesehatan secara rutin, masyarakat rajin mencuci tangan, penggunaan Hand Sanitizer, penggunaan masker dan terbatasnya waktu untuk keluar rumah.
Sebagaimana yang penulis kutip dari Tribun News, kekhawatiran akan virus corona mengubah perilaku masyarakat menjadi lebih peduli akan kebersihan dan kesehatan.
Dilihat dari hasil survei, 85% masyarakat lebih memerhatikan kebersihan tangan, 55% lebih sering mengonsumsi air putih. Lebih lanjut, 47% lebih banyak mengonsumsi sayur dan buah dan 18% lebih sering berolahraga dan hampir 89% masyarakat menggunakan masker wajah.
Perhatian masyarakat dalam hal kebersihan, terutama tangan semakin meningkat semenjak adanya pandemi virus corona atau covid-19, banyak masyarakat yang jadi was-was sehingga cuci tangan pun menjadi tren di era pandemi.
Karena sumber utama penyebaran penyakit bersumber dari tangan. Kebersihan tangan ini bisa menjadi kebiasaan baru atau new normal karena masyarakat khawatir soal kesehatannya.
Masyarakat yang menjadi was-was akan corona sering melakukan penyemprotan disinfektan secara rutin, menyediakan tempat pencucian tangan menggunakan sabun di tempat umum.
Menjaga kebersihan lingkungan seperti menggunakan jamban sehat, air bersih, dan memberantas jentik nyamuk.
Banyak juga masyarakat Indonesia yang memerhatikan pola tidur. Awalnya begadang menjadi budaya masyarakat Indonesia karena adanya covid menjadi menjaga pola tidur, karena begadang dapat mengakibatkan imun tubuh menurun.
Pemerintah di seluruh dunia pun kemudian menggaungkan seruan untuk melakukan hal-hal sederhana sebagai bagian dari manajemen Covid-19.
Beberapa contohnya yaitu mencuci tangan dengan sabun, rajin berolahraga dan beraktivitas, menjaga kesehatan diri dengan memerhatikan asupan gizi, menjaga kebersihan tempat tinggal, menggunakan masker, hingga penerapan physical distancing.
Pandemi Covid-19 seakan mengajarkan kepada seluruh masyarakat bahwa penanganan terbaik untuk bertahan dan melewati kondisi ini adalah dengan kembali menerapkan prinsip-prinsip kesehatan sederhana.