Terkait hasil evaluasi tersebut, Rico meminta seluruh camat dan lurah di Medan agar memastikan pelayanan publik berjalan dengan baik di wilayahnya masing-masing.
Ke depan, Wali Kota mengingatkan jajarannya jangan sampai ada lagi laporan ketidakpuasan dari masyarakat.
“Ini harus menjadi bahan evaluasi kita, tunjukkan sifat humanis sehingga pelayanan yang kita berikan benar-benar membantu masyarakat,” kata Rico saat menyampaikan arahan dihadapan seluruh camat dan lurah, di pendopo rumah dinas Wali Kota Jalan Sudirman Medan, Sabtu (26/4).
Melalui keterangan tertulis yang dirangkum Mediadelegasi, dia juga berpesan agar jangan ada lagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemko Medan melakukan pungutan liar (pungli) kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan.
Selain pelayanan publik, Wali Kota Medan juga menyoroti permasalahan sampah yang upaya penanganannya juga belum dilaksanakan secara maksimal.
Di sejumlah kawasan, lanjutnya, masih sering ditemukan sampah menumpuk, bahkan di jalan-jalan utama yang sering dilintasi banyak orang.
“Saya melihat masih ada titik-titik tumpukan sampah. Saya minta camat dan lurah harus membuat strategi khusus untuk mengatasi masalah kebersihan ini,” ucap Rico.
Tidak hanya itu, di sejumlah titik masih ada beberapa ruas jalan yang berlubang dan kupak-kapik, serta kondisi billboard di atas jalan yang membahayakan.
Bahkan, ia mengaku melihat ada batang kayu tertancap di badan jalan yang telah selesai digali, seperti di Jalan Sumarsono Medan.
“Permasalahan kebersihan, keasrian, hingga estetika, misalnya, masih jauh dari kata nyaman di Kota Medan,” kata Rico.
Pada kesempatan itu, Wali Kota berencana menyiapkan perangkat radio amatir handy talky atau HT untuk memudahkan komunikasi dan memantau kinerja camat maupun lurah.
“Alat tersebut akan saya gunakan untuk berkomunikasi langsung dengan para camat dan lurah. Saya minta seluruh HT diaktifkan kembali,” ujarnya. D|Red
Baca artikel menarik lainnya dari mediadelegasi.id di GOOGLE NEWS.