Medan-Mediadelegasi: Pasar tradisional yang ada di Kota Medan sangat baik untuk menggerakan ekonomi, dan pendapatan Pemerintah Kota (Pemko) Medan.
Ini dikatakan Pemerhati Pedagang Kecil di Kota Medan, H. Doni Arsal Gultom SH. Menurutnya, bila Pemko Medan mampu mengelola dan menertibkan seluruh pasar tradisional. Dipastikan banyak keuntungan yang didapat, baik oleh pemerintah dan masyarakat.
” Dengan tata kelola yang berbasis digital dan online, maka potensi pendapatan daerah tidak akan kebobolan PAD (Pendapatan Asli Daerah ). Dan pendapatan cendrung meningkat, karena kondisi pasar secara real dapat diketahui oleh Pemko Medan,” sebut H. Doni Arsal Gultom SH didampingi Pengurus Asosiasi Pedagang Kaki Lima, Benny Usman yang akrab disapa Mak Itam disalah satu warung kopi kenamaan di Kota Medan, Selasa (30/3/2021).
Ditambahkan H Doni dengan tata kelola berbasis digital dan online, maka langkah yang tepat dapat diambil. Dimana pelaku pasar tradisional dapat dengan mudah menyampaikan keluhan dan fasilitas pasar yang dibutuhkan. Diantaranya seperti parkir, penerangan, air bersih sampah, dan lain sebagainya.
Doni Arsal yang juga merupakan Pengurus DPD Partai Gerindra Provinsi Sumut dan mantan anggota DPRD Kota Medan periode 1999-2004 melanjutkan. hanya UMKM dan pedagang tradisional yang mampu bertahan disaat ekonomi tidak stabil berimbas dari Covid 19. Dan pedagang kecil yang mampu bertahan dan bahkan meningkat disaat krisis tahun 1997 pada saat itu.
Sementara itu, Beny Usman mengatakan didalam program kerja Asosiasi Pedagang Kaki Lima berharap, dengan dilantiknya Bobby Afif Nasution sebagai Wali Kota Medan yang baru, muda, cerdas dan berintegritas, untuk segera mewujudkan sistem pengelolan pasar secara digital dan berbasis online.
” Kita akan lanjutkan hal baik yang sudah
dikerjakan petugas pasar dan Pemko pada periode yang lalu,” sebutnya.D-red