Humbahas-Mediadelegasi: Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara melalui Dinas Sosial setempat menyalurkan program bantuan sosial (Bansos) kepada sejumlah masyarakat kurang mampu dan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) untuk pelaku usaha mikro di daerah itu.
Paket bantuan tersebut diserahkan secara simbolis Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Humbahas Tonny Sihombing di aula kantor bupati, komplek perkantoran Tano Tubu, Kamis (27/10).
Menurut Sekdakab, penyaluran bantuan sosial tersebut merupakan wujud kepedulian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Humbahas kepada masyarakat Humbahas yang membutuhkannya.
Tonny berharap program bantuan sosial ini dapat membantu warga dalam upaya pemulihan perekonomian masyarakat Humbahas pada pandemi COVID-19.
Sementara, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Humbahas Nipson Lumbangaol, menjelaskan penyaluran bansos yang bersumber dari dana APBD tahun 2022 itu bertujuan untuk memberdayakan para penyandang disabilitas.
Sedangkan, pemberian bantuan UEP dimaksudkan untuk menggerakkan usaha mikro, seperti usaha dagang kelontong.
Kalangan penerima bansos, antara lain penyandang disabilitas terlantar, anak terlantar, lanjut usia terlantar serta gelandangan, pengemis dan masyarakat.
Disebutkannya, total dana yang disalurkan untuk program bansos UEP sebesar Rp90 juta yang diserahkan dalam bentuk barang, seperti peralatan mesin jahit, peralatan pangkas, peralatan pengrajin anyaman rotan, peralatan bengkel, peralatan salon, peralatan service elektronik dan komputer.
“Jumlah keseluruhan dana yang dialokasikan untuk program bansos dan UEP adalah sebesar Rp187.500.000,” ujar Nipson.
Para penerima program bansos dari Pemkab Humbahas sebanyak 15 kepala keluarga yang tersebar di tujuh kecamatan.
Untuk penerimaan program bansos UEP tercatat sebanyak 25 orang yang secara keseluruhan terdiri dari pedagang kelontong.
Pemkab Humbahas tahun 2022 juga menyalurkan bansos dalam uang tunai sebesar Rp100 ribu per bulan selama satu tahun kepada penyandang disabilitas, lanjut usia, anak terlantar dan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ). D|Has-100
