Pengamat: Sekber Gerindra-PKB Masih Sebatas “Cek Ombak”

Pengamat: Sekber Gerindra-PKB Masih Sebatas "Cek Ombak"
Dosen Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) Dr Faisal Riza, MA. Foto: Amirsyam

Meskipun Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden baru dilaksanakan pada 14 Februari 2024, katanya, sejumlah nama telah dideklarasikan oleh beberapa relawan untuk maju ke pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

Beberapa nama yang mencuat juga cukup beragam, mulai dari kalangan partai politik, ketua lembaga legislatif, kepala daerah hingga menteri Kabinet Indonesia Maju.

Dari berbagai analisis survei yang dilakukan lembaga survei nasional, nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Prabowo Soebianto dan Anies Baswedan hingga saat ini masih menempati posisi teratas.

Bacaan Lainnya

Dari hasil survei sementara tersebut, sebut dia, hal ini bisa menjadi pertimbangan objektif bagi parpol-parpol untuk mengusung Ganjar atau Anis Baswedan yang sudah mendapatkan rekomendasi melalui NasDem.

“Skema pasangan cawapres juga perlu dipertimbangkan dan nama capres itu dilihat siapa pasangannya, jangan sampai blunder,” tuturnya.

Hal lain yang lebih menarik dicermati, menurut peneliti sosiologi politik ini, yakni munculnya nama calon kuda hitam diluar nama-nama yang beredar saat ini, sehingga geliat politik bakal semakin menarik.

Pada Pilpres 2024, ia memprediksi paling tidak ada empat pasangan capres dan cawapres yang akan ikut dalam pesta demokrasi tersebut.

Prediksi tersebut, ujar Faisal, mengingat penyebaran kekuatan parpol dalam rangka menghadapi Pilpres 2024 sangat tinggi, termasuk PDI Perjuangan punya peluang besar untuk mencalonkan tanpa harus berkoalisi. D|Med-AS

Pos terkait