Menurut Mandalasah, kondisi kekesatan permukaan jalan yang terlalu licin atau terlalu kesat karena mempunyai nilai kekesatan yang kecil akan membuat ketidaknyamanan pengguna jalan saat berkendara.
Begitu juga terhadap kondisi permukaan jalan yang kasar maupun mempunyai nilai kekesatan terlalu besar.
Oleh karena itu, sebut dia, pengaruh nilai kekesatan jalan selalu diperhitungkan secara cermat sejak proses perencanaan infrastruktur jalan, seperti yang dilakukan oleh Dinas SDA-BMBK Kota Medan sebelum merevitalisasi perempatan Jalan Sudirman.
Sebelumnya, Wali Kota Medan Bobby Nasution membantah jalan licin yang membuat sejumlah pengendara motor tergelincir di persimpangan Jalan Sudirman Medan, beberapa pekan lalu, akibat permukaan jalan tersebut menggunakan campuran bahan keramik.
Bobby menegaskan bahwa jalan tersebut terbuat dari beton dan ketika ada pengemudi kenderaan bermotor yang tergelincir, fakta sesungguhnya ketika itu pengerjaan fisik jalan masih belum selesai.
“Itu bukan keramik dan sudah disampaikan diinformasikan juga di sosmed Pemkot Medan dan dinas terkait bahwa permukaan jalan itu sama sekali bukan menggunakan bahan keramik,” ujarnya. D|Red