Nikson Nababan Apresiasi KMDT Bali Gelar “Semalam di Danau Toba”

Nikson Nababan Apresiasi KMDT Bali Gelar "Semalam di Danau Toba"
Bupati Tapanuli Utara (Taput) Nikson Nababan

Medan-Mediadelegasi: Bupati Tapanuli Utara (Taput) Nikson Nababan mengapresiasi pagelaran seni budaya bertajuk “Semalam di Danau Toba” yang akan digelar Komite Masyarakat Danau Toba (KMDT) Provinsi Bali di The One Legian Hotel, pada 15 Desember 2023.

“Tentu kegiatan ini wajar diapresiasi karena ikut mendukung program percepatan pembangunan se-kawasan wisata Danau Toba sebagai salah satu upaya destinasi pariwisata super prioritas di Indonesia,” kata Nikson seperti dilansir dari keterangan pers DPP KMDT yang diterima Mediadelegasi, di Medan, Kamis (14/12).

Menurutnya, pagelaran “Semalam di Danau Toba” dapat dijadikan sebagai salah satu momentum membangun komunikasi dan sinergi yang baik dengan seluruh pemangku kepentingan atau ‘stakeholders’ pariwisata sehingga dapat menyelaraskan visi misi untuk tujuan kebangkitan pariwisata Danau Toba.

Bacaan Lainnya

“Kondisi pariwisata saat ini berangsur-angsur dan perlahan bangkit kembali yang harus tetap didorong dengan kerja sama seluruh ‘stakeholders’ serta perbaikan dari berbagai sektor agar pariwisata ke depannya semakin maju,” ujarnya.

Dalam konteks percepatan pembangunan se-kawasan Danau Toba, Nikson yang juga Koordinator KMDT se-Kawasan Danau Toba, menilai, sejumlah terobosan yang telah dilakukan selama ini untuk kemajuan pariwisata Danau Toba adalah sesuatu yang perlu terus didukung oleh semua pihak.

“Program percepatan pembangunan kawasan Danau Toba harus dibarengi dengan langkah strategis konkret yaitu pendirian Universitas Negeri Tapanuli Raya,” paparnya.

Pendirian UN sebagai “quick win” Danau Toba, kata dia, merupakan langkah tercepat dalam pengembangan wisata Danau Toba dari sisi peningkatan kunjungan wisatawan lokal dan wisatawan domestik untuk kemudian memicu peningkatan arus wisatawan mancanegara.

Nikson menyatakan optimis jika usulan mengenai pendirian universitas negeri tersebut direalisasikan oleh Pemerintah pusat, ia memastikan keberadaan perguruan tinggi itu akan ikut berkontribusi menjadikan Danau Toba senantiasa dipadati wisatawan, seperti Pulau Bali.

Disebutkannya, usulan pendirian universitas negeri tersebut melalui peningkatan status Institut Agama Kristen Negeri menjadi universitas negeri umum telah disepakati seluruh Bupati se-Tapanuli Raya beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Ketua DPD KMDT Provinsi Bali Suryani Harianja menjelaskan acara “Semalam di Danau Toba” diperkirakan akan dihadiri ratusan undangan dari berbagai kalangan, diantaranya para pelaku usaha biro perjalanan wisata dan pejabat instansi pemerintah terkait di Bali.

“Acara “Semalam di Danau Toba” diperkirakan bakal dihadiri sekitar 500 undangan, dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sebagai tamu kehormatan,” ujarnya.

Dikatakan Suryani, berbagai persiapan untuk memeriahkan perhelatan itu terus dilakukan dengan melibatkan para pengurus dan keluarga besar KMDT di Bali.

Acara “Semalam di Danau Toba” akan menampilkan deretan penyanyi dan musisi Batak, termasuk Maestro suling (seruling) Martogi Sihotang yang sudah mendunia.

Pentas budaya Batak ini juga turut dimeriahkan oleh beberapa artis Ibu Kota Jakarta, antara lain Yanci Sinaga, Lidya Tambunan, Juniarta Tampubolon, dan artis Internasional (Batak Mendunia) Thompson Napitupulu.

Melalui momentum acara tersebut, Suryani juga berharap hubungan tali persaudaraan antarsesama warga Suku Batak di Bali yang sudah terjalin dengan baik selama ini bisa lebih dipererat lagi.

Sebelumnya, Ketua Umum DPP KMDT Edison Manurung menjelaskan, Bali dipilih sebagai lokasi promosi pariwisata Danau Toba karena Pulau Dewata itu merupakan kawasan wisata yang ramai dikunjungi wisatawan.

“Kami akan akan terus menciptakan terobosan-terobosan inovatif untuk mempromosikan pariwisata Danau Toba sebagai daerah yang aman dan nyaman dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara,” ujar mantan Staf Ahli Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Osman Sapta Odang ini.

Lebih lanjut Edison kembali mengingatkan tentang pentingnya peran nyata para kepala daerah di sekitar Danau Toba untuk terus meningkatkan koordinasi dan komunikasi dalam rangka mengembangkan sektor pariwisata Toba sesuai dengan konsep yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Disebutkannya, Danau Toba sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas dikelilingi tujuh kabupaten, yakni Toba, Samosir, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Simalungun, Dairi dan Tanah Karo.

“Jika koordinasi dan komunikasi antara para kepala daerah di tujuh kabupaten itu tidak terjalin dengan baik, maka visi besar Presiden Joko Widodo untuk membangun Danau Toba sebagai destinasi super prioritas akan sia-sia,” ucapnya.

Sebaliknya, bila pertumbuhan sektor pariwisata di Danau Toba melaju pesat, ke depan juga bakal memberikan dampak signifikan terhadap berbagai sektor riil, termasuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal, petani, seniman serta pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). D|Red