Errita Br Sitanggang pun mulai membuka cerita lama yang memupus harapan indah tentang air bersih yang nyaris dapat sampai ke rumah mereka.
Beberapa tahun lalu, kata Errita, sudah sempat dibangun bendungan di sebelah selatan Dusun Dua, Desa Pardomuan Nauli. “Lebih kurang tiga kilometer ke sana,” katanya.
Menelusuri jalan sedikit menanjak kearah Selatan dengan pengerasan seadanya, Tim Mediadelegasi menemukan dua tonggokan solar sell dengan satu bak air yang sudah ditumbuhi semak belukar. Kemudian ada satu bak lagi yang sudah pecah di pinggang tebing.
Di lembah tonggokan dua unit solar sell ada embung lumayan panjang sebagai sumber air yang di sedot menggunakan tenaga solar sell mengisi bak, lalu dialirkan melalui pipa ke rumah-rumah penduduk.
Akhirnya diketahui, penyediaan sarana air bersih itu merupakan gagasan sosok muda yang malang melintang menjadi akademisi di Bandung, Dr Arjon Turnip PhD. Dikarenakan perhatian sepi pemerintah, Arjon Turnip pun telah berupaya mengatasi problem masyarakat kampung halamannya dengan membangun bendungan di hulu embung.