Medan-Mediadelegasi: Derita Ronald Pakpahan, 31 tahun, Warga Desa Pakpahan, Kecamatan Pangaribuan, Tapanuli Utara masih berkepanjangan. Sudah setahun lebih Ronald harus menahan rasa sakit dan nyeri akibat perut membusuk yang terus menggerogoti tubuhnya hingga kini membuat dia semakin melemah.
“Dia ingin sembuh namun apa daya jika hanya mengandalkan KIS, untuk berobat sepertinya sulit untuk sembuh, bisa dibayangkan belum lagi pulih kesehatannya sudah disuruh pulang oleh dokter yang merawatnya,” sebut Uba Pasaribu, Ketua Yayasan Peduli Pemulung Sejahtera, kepada Mediadelegasi, Jumat (5/8).
Cerita Rita Naibaho, istri Ronald Pakpahan kepada Uba Pasaribu yang berkunjung ke tempat kost mereka tak jauh dari RSU Adam Malik Medan, suaminya sudah pasrah apa yang terbaik menurut Tuhan menahan derita perut yang terus membusuk.
“Namun bagaimana nasib tiga orang anakku nanti mereka masih kecil butuh kasih sayang,” tangis Ronald Pakpahan seraya mengeluhkan sudah terlalu lama merasakan derita akibat perutnya terus membusuk.
Rita Mariana Naibaho maupun Ronald Pakpahan mengungkap sejuta harapan, kepada keluarga maupun teman memberikan pinjaman demi membeli perban suaminya.
“Dokter menganjurkan setiap hari ganti perban, tapi apa daya kami benar-benar kehabisan uang, makanya sekali dalam dua hari mengganti perban,” ujarnya.
Di tengah keterbatasan anggaran dari Pemerintah melalui Jaminan Kesehatan Nasional yang dicover melalui Kartu Indonesia Sehat, Uba Pasaribu atas nama Ronald Pakpahan mengharapkan uluran tangan para warganet dapat menyisihkan rezeki membantu Ronald Pakpahan BRI 539101016573534 a/n Rita Mariana Naibaho atau dapat menghubungi HP/WA 081375828872. D|Red