Medan-Mediadelegasi: Petugas dari tim gabungan Pemerintah Kota (Pemkot) Medan menjaring para pelajar yang terindikasi bolos sekolah saat jam belajar dalam Operasi Kasih Sayang di Kecamatan Medan Sunggal, Rabu (26/10).
Operasi Kasih Sayang yang didukung oleh aparat TNI/Polri ini menyasar kepada siswa-siswa bolos sekolah di berbagai tempat, antara lain tempat permainan biliar maupun warung internet (warnet), seperti dilansir dari situs pemkomedan.go.id.
Tim gabungan memergoki sembilan orang pelajar di luar sekolah saat jam belajar, masing-masing enam orang kedapatan sedang bermain game online di sebuah warnet.
Selain itu, sepasang pelajar kedapatan duduk di restoran siap saji di kawasan Jalan Gagak Hitam (ring road) dan satu orang berada di sebuah warkop di komplek perumahan Jalan Setia Budi.
“Terhadap para pelajar yang terjaring kami beri pengarahan agar tidak mengulangi lagi perbuatannya. Setelah itu, mereka diantar ke sekolah masing-masing untuk mendapat pembinaan,” kata Sekretaris Camat Medan Sunggal, Ramadani Sinulingga.
Sebelum melaksanakan Operasi Kasih Sayang, tim gabungan mengikuti apel di kantor camat Medan Sunggal.
Ramadani mengingatkan kepada seluruh petugas yang tergabung dalam Operasi Kasih Sayang agar bertindak secara persuasif dan berlaku humanis.
Melalui tindakan persuasif dan humanis, pihaknya berharap Operasi Kasih Sayang ini dapat mencegah remaja dan pelajar dari berbagai pengaruh negatif .
Kegiatan operasi tersebut, lanjutnya, bukan sebuah bentuk pengekangan terhadap kebebasan terhadap pelajar, namun sebagai wujud upaya melindungi mereka dari hal-hal yang berpotensi merusak diri dan masa depan. D|rel