Pihak kepolisian juga akan menyelidiki lebih lanjut mengenai dugaan bahwa gudang tersebut telah dibersihkan dari aktivitas pengoplosan gas sebelum polisi melakukan penggerebekan. Informasi yang beredar menyebutkan bahwa lokasi tersebut sempat digerebek oleh sekelompok masyarakat dua hari sebelumnya.
“Kami belum bisa memberikan informasi, mungkin hasil pengembangn atau pemeriksaan lebih lanjut akan kita dapatkan. Informasinya dua hari yang lalu (digerebek) oleh oknum dari kelompok masyarakat,” pungkasnya.
Kasus ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian, mengingat pengoplosan gas bersubsidi merupakan tindakan ilegal yang merugikan masyarakat dan negara. Polda Sumut berjanji akan mengusut tuntas kasus ini hingga menemukan pelaku dan pihak-pihak yang terlibat, termasuk oknum TNI yang diduga menjadi beking dari kegiatan ilegal tersebut.
Penggerebekan ini merupakan bagian dari upaya Polda Sumut dalam memberantas praktik-praktik ilegal yang merugikan masyarakat dan negara. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk terus memberikan informasi terkait aktivitas mencurigakan di sekitar mereka, sehingga dapat segera ditindaklanjuti.
Polda Sumut juga menegaskan komitmennya untuk bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk TNI, dalam memberantas segala bentuk kejahatan. Sinergi antara Polri dan TNI diharapkan dapat menciptakan situasi keamanan dan ketertiban yang kondusif di wilayah Sumatera Utara. D|Red.
Baca artikel menarik lainnya dari
mediadelegasi.id di GOOGLE NEWS.






