Polindes tak Berfungsi, Kondisi Jalan Setengah Mati

Polindes tak Berfungsi, Kondisi Jalan Setengah Mati
Errita Br Sitanggang Kepala Dusun Panangkohan, Pardomuan Nauli (kanan) mempertanyakan gedung Polides terus dibiarkan kosong dan tanpa tenaga medis. Foto: D|Dingot Turnip
Kondisi jalan memprihatinkan. Foto: D|

Jalan Setengah Mati

Meski jarak tempuhnya tidak terlalu jauh dari pertiga Jl Lintas Pangururan-Tomok, namun untuk sampai ke Dusun Panakokan dan Lumban Naganjang, Desa Pardomuan Nauli, Kecamatan Pangururan membutuhkan waktu hampir satu jam bahkan bisa lebih tergantung mobil yang digunakan.

Tim Mediadelegasi, Rabu lalu, harus menelusuri jalan di pinggang bukit bebatuan sepanjang 10 kilometer itu dengan penuh kehati-hatian. Pasalnya, begitu perjalanan di ujung aspal tiba, kendaraan mulai meluncur dengan susah payah. Memilih jalur roda di permukaan jalan yang mirip dengan tangga karena terkikis erosi tanpa parit di kiri maupun kanan jalan.

Bacaan Lainnya

Ketika hujan tiba, badan jalan tanpa parit ini akan berubah menjadi anak sungai, menggerus permukaan yang hanya dilapisi batu pengerasan seadanya.

Warga juga punya cerita, beberapa bulan lalu seorang warga Dusun Dua Desa Pardomuan Nauli yang kebetulan meninggal di Medan terpaksa diangkut secara manual menuju Dusun Dua akibat jalan yang tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.

Karenanya, warga Dusun Panangkohan dan Lumban Naganjang, Desa Pardomuan Nauli kini memiliki secerca harapan, ketika pekan lalu melihat alat berat kiriman Pemkab Samosir mulai membereskan jalur itu.

Mereka pun berharap, pekerjaan bukan sebatas meratakan permukaan jalan yang sudah mulai membentuk anak tangga akibat gerusan air, tetapi berharap agar pengerasan secara padat dan maksimal dengan pembuatan parit di kiri dan kanan, agar badan jalan bisa bertahan.

Sarana jalan yang layak sangat menentukan nasib warga Pardomuan Nauli. Bagaimana tidak, cerita Ibu Mulainta Br Sitindaon, kondisi jalan yang memprihatinkan sangat berdampak pada tingginya harga jual sembako dan sayur kebutuhan, dan rendahnya harga jual komoditi pertanian.

Pos terkait